Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Condro Kirono Minta TMJ Pasang Rambu Dilarang "Selfie" di GT Salatiga

Kompas.com - 15/06/2017, 12:45 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KompasProperti - Keindahan panorama di sepanjang jalan Tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga yang akan dibuka secara fungsional pada mudik Lebaran 2017 menjadi buah bibir.

Bahkan Gerbang Tol (GT) Salatiga dengan latar belakang Gunung Merbabu, disebut para warganet sebagai gerbang tol paling indah di indonesia.

Baca: Meski Gratis, GT Salatiga Berfungsi sebagai Tempat Pembayaran

Melihat fenomena ini, Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Condro Kirono mengimbau para pemudik yang melintasi ruas ini agar tidak terlena dengan keindahan panorama hingga mengabaikan keselamatan berlalu lintas.

Terlebih di GT Salatiga yang saat ini menjadi viral, Kapolda melarang para pemudik berhenti untuk berswafoto atau selfie. Hal ini dapat menganggu kelancaran arus di GT Salatiga.

"Berbahaya sekali kalau kecepatan tinggi, rem mendadak bisa kecelakaaan. Maka tidak boleh turun apalagi selfie atau mengeluarkan anggota badan," kata Condro Kirono, Rabu (15/6/2017).

Selain imbauan, Condro juga meminta PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai pengelola jalan tol untuk memasang rambu imbauan alau larangan berhenti di sembarang tempat, khususnya mendekati GT Salatiga.

"Yang pertama saya minta kepada pengelola TMJ untuk memasang imbauan untuk tidak boleh berhenti di sepanjang jalur mendekati exit. Yang kedua PJR nanti juga kita akan lebih rapat penempatannya," kata Condro.

Kompas.com/ Syahrul Munir Gerbang Tol Salatiga di ujung ruas tol Bawen-Salatiga dengan pemandangan awan menutupi Gunung Merbabu di Jawa Tengah, Senin (5/6/2017) siang.
Hasil pengamatan KompasProperti di lapangan, terdapat beberapa titik rawan kecelakan yang diakibatkan tingkat kelandaian maupun keindahan pemandangan sepanjang jalan tol.

Untuk itu, pada saat mudik dan balik Lebaran, sejumpah petugas juga akan ditempatkan di sana untuk membantu mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar.

Apalagi jika nanti ruas sepanjang 17.5 kilometer ini juga difungsikan pada malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau