Akhir 2017, Synthesis Lansir Apartemen Rp 14 Juta Per Meter Persegi

JAKARTA, KompasProperti - Pengembang proyek kawasan terpadu Prajawangsa City, PT Synthesis Karya Pratama atau Synthesis Development tengah berupaya menghabiskan seluruh unit pada penjualan fase pertamanya.

Setelah 1.500 unit habis terjual, Synthesis bersiap meluncurkan fase kedua yakni 2 menara apartemen.

"Paling lambat akhir tahun ini kami akan buka penjualan fase kedua berjumlah total 1.000 unit dengan harga pembukaan Rp 14 juta-Rp 15 juta per meter persegi," ujar Marketing and Sales Manager Prajawangsa City, Asnedi kepada KompasProperti, Kamis (8/6/2017).

Dia menuturkan, harga ini lebih tinggi dibandingkan pada penjualan fase pertama yang kini berkisar Rp 12,5 juta per meter persegi untuk pembelian tunai keras.

Menurut Asnedi, posisi penjualan apartemen di fase pertama mencapai 80 persen untuk 3 menara sejak Agustus 2016 lalu.

Harganya sudah mengalami peningkatan dibandingkan pada saat pertama diluncurkan yakni Rp 10 juta per meter persegi.

Meski tidak menyebutkan kapan tepatnya target penjualan fase pertama habis, tetapi Asnedi mengaku optimistis tahun ini akan terserap seluruhnya dan dapat langsung membuka penjualan fase kedua.

"Melihat kondisi pasar, segmen yang kami incar ini 'gendut', karena menengah ke bawah. Permintaannya besar," sebut Asnedi.

Selain itu, tutur dia, dari segi lokasi pun Prajawangsa City yang terletak di Cijantung, Jakarta Timur ini diklaim strategis dan unggul dari proyek-proyek serupa lainnya.

Keunggulannya, menurut Asnedi, adalah harga apartemen Prajawangsa City masih tergolong dapat dijangkau.

Prajawangsa City akan merangkum sebanyak 8 menara apartemen setinggi 26 lantai di atas lahan seluas tujuh hektar.

Secara total, Prajawangsa City direncanakan bakal terdiri lebih dari 4.000 unit apartemen.

Adapun unit-unit lainnya, tipe studio dengan dimensi 20,7-25,4 meter persegi, tipe dua kamar seluas 34,7-43 meter persegi, dan tipe tiga kamar dengan luasan 51,8 meter persegi.