Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Warna Merah, Kuning, dan Hijau di Jalan Tol Bawen-Salatiga

Kompas.com - 09/06/2017, 09:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KompasProperti - Hasil koordinasi lintas sektoral setelah dilakukan survei bersama Senin (5/6/2017) lalu telah menyepakati tiga opsi cara bertindak di Gerbang Tol (GT) Salatiga pada saat mudik dan balik Lebaran 2017.

Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho mengatakan, kesepakatan itu dicapai sebagai upaya meminimalisasi kemacetan dan fatalitas di ujung tol Salatiga yang ada di Tingkir.

Polres Semarang tidak ingin, kejadian di pintu tol Brebes Exit (Brexit) pada Lebaran tahun 2016 terulang di pintu tol Tingkir Exit (Tingxit).

"Untuk CB-CB (cara bertindak) nya, buka tutupnya, lebih pasti mungkin setelah mengecek tanggal 15 Juni ini," kata Dwi, Kamis (8/6/2017) siang.

Dia menambahkan dari hasil koordinasi lintas sektoral, telah disepakati sistematika cara bertindak berdasarkan eskalasi jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Bawen-Salatiga ini.

"Jika eskalasinya hijau, yakni ketika arus normal nanti maka fungsional dua arah. Baik dari arah Semarang ke Salatiga ataupun sebaliknya," ujarnya.

Baca: Tingxit Berpotensi Mengulang Brexit Saat Mudik 2017

Kemudian pada eskalasi kuning, dimana jumlah kendaraan yang melintas makin padat, maka Tol Bawen-Salatiga hanya akan diberlakukan satu arah. Yakni khusus untuk kendaran dari Semarang atau Ungaran menuju Salatiga.

"Ketika sudah masuk eskalasi kuning, nanti dari arah Suruh atau Tingkir akan kita tutup. Kita luruskan satu arah yang dari arah Semarang," jelasnya.

Sementara untuk eskalasi merah, dimana volume kendaraan sudah padat dan terdapat antrean panjang di GT Salatiga, maka akan dilakukan penutupan total.

"Apabila di GT Salatiga sudah macet sepanjang satu kilometer, maka open gate dari Bawen ke Salatiga akan kita tutup akan kita luruskan ke exit toll Bawen," tambahnya.

Demikian juga, jika pelurusan arah ke GT Bawen menimbulkan antrean kendaraan hingga satu kilometer, maka kendaraan dari Semarang akan diluruskan ke GT Ungaran.

"Mengingat keluar dari exit Tingkir jalurnya hanya enam meter, jadi untuk mengurangi kemacetan hanya diperbolehkan melintas khusus kendaaran kecil. Baik pada arus mudiknya maupun baliknya," pungkasnya.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Jalur Trans-Jawa 2017

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com