LONDON, KompasProperti - Sebuah van yang melaju kencang mengakibatkan sejumlah pejalan kaki tertabrak kemudian meninggal dunia di London Bridge, Inggris, Sabtu (3/6/2017).
Aksi teror ini diduga menyasar para pejalan kaki di jembatan yang merupakan ikon kota London tersebut.
Sebagai destinasi wisata, London Bridge dilewati sebanyak 40.000 orang per hari, baik itu pejalan kaki, pemotor, dan pesepeda.
Bukan tidak mungkin, saat hari libur seperti Sabtu dan Minggu, jumlah pejalan yang melintas lebih banyak.
Lebih dari 50 desain diajukan untuk jembatan yang dibangun 1886 hingga 1894 tersebut, termasuk oleh Sir Joseph Bazalgette.
Jembatan itu awalnya menghubungkan Gerbang Besi, di tepi utara, dengan Horselydown Lane, di selatan. Jalan tersebut sekarang dikenal sebagai Tower Bridge Approach dan Tower Bridge Road.
Sebelum pembukaan jembatan, mereka yang ingin menyeberangi sungai, menggunakan Tower Subway, yakni sebuah terowongan sepanjang 410 meter.
Setelah digunakan oleh satu juta orang per tahun, terowongan tersebut ditutup untuk pejalan kaki pada 1898 dan sekarang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air.
Batu bata yang digunakan untuk membangun jembatan ini berjumlah 31 juta, bersama dengan 2 juta paku dan 22.000 liter cat.
Sedangkan pekerja bangunan yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini mencapai 432 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.