Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua "Rest Area" di Jalan Nasional Non-Tol Terinspirasi Michino-Eki

Kompas.com - 21/05/2017, 13:28 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Pembangunan AC Rambut Siwi memiliki progres yang lebih cepat berkat dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat yang proaktif.

AC Rambut Siwi dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektar kerja sama Kementerian PUPR dan Pemda, yang konstruksinya dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 67,5 miliar dan ditargetkan selesai pada Mei 2018.

Sedangkan AC Bendungan Tugu berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektar dan konstruksinya dikerjakan oleh PT Istaka Karya–Metro Lestari Utama-Pola Kendali Nusantara-Bita Enarcon Engineering KSO, dengan biaya Rp 56,8 miliar dan juga ditargetkan selesai pada Mei 2018.

Selain kedua AC yang tengah dibangun, Kementerian PUPR juga mendapatkan usulan pembangunan Anjungan Cerdas dari beberapa daerah seperti, Labuan Bajo, Makale-Tana Toraja, Magelang-Jawa Tengah, dan Labuan Kayangan-Lombok.

Rido juga menjelaskan tidak menutup kemungkinan membangun AC di jalan tol apalagi jalan tol yang semakin panjang.

"Membangun AC di jalan tol tentu saja bisa karena memiliki prinsip yang sama, bahkan bisa lebih terukur. Untuk itu, kita akan lihat dulu performance dari dua yang sedang berjalan," kata Rido.

Ia menambahkan, AC akan memiliki banyak fungsi, yakni sebagai tempat istirahat untuk meningkatkan keselamatan pemakai jalan nasional dan diharapkan bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas yang mencapai 30.000 korban jiwa per tahun.

Dok Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR. Progres konstruksi Anjungan Cerdas Bendungan Tugu Trenggalek????. Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.
AC dilengkapi dengan berbagai fasilitas, parkir, toilet, rumah makan, tempat beribadah, serta taman.

Selain itu, juga diharapkan menjadi gardu pandang pada berbagai infrastruktur PUPR berestetika tinggi dan keindahan lingkungan fisik sekitar yang diharapkan mampu menjadi tempat pariwisata baru.

Tempat istirahat multifungsi ini juga diharapkan menjadi lokasi pengenalan dan pemasaran berbagai produksi dan budaya lokal kepada pengguna jalan nasional.

Di sisi lain juga menjadi pusat informasi berbagai produk dan potensi daerah di sekitar lokasi.

"Kami juga tentu saja akan bekerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di lokasi sekitar AC" tutup Rido.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau