UNGARAN, KompasProperti - PT Trans Marga Jawa Tengah (PT TMJ) selaku pengelola jalan Tol Semarang-Solo tidak ingin tragedi pintu keluar tol Brebes Timur atau dikenal sebagai Tragedi Brebes Exit (Brexit) yang memakan belasan korban jiwa pada arus mudik Lebaran 2016 terulang di exit tol Tingkir "Tingxit" Salatiga.
Berbagai persiapan dan antisipasi termasuk koordinasi dengan berbagai pihak terkait, terus dilakukan menjelang pelaksanaan arus mudik Lebaran 2017 ini.
Manajer Operasional PT TMJ, Fauzi Abdurrahman mengaku sampai sekarang sedikitnya telah digelar sembilan kali rapat terkait persiapan penyelenggaraan arus mudik, khususnya untuk ruas Tol Bawen-Salatiga.
"Prinsipnya kami siap, jangan sampai kejadian tahun lalu Brexit ini terulang kembali. Kami sudah antisipasi sedemikian rupa, sampai sekarang sudah sembilan kali rapat seperti ini," kata Fauzi, ditemui KompasProperti usai mengikuti Rapat Forum LLAJ Jelang Idul Fitri 2017 yang digelar di Ruang Rapat II Kantor Bupati Semarang, Rabu (17/5/2017).
Melalui rapat lintas sektoral ini TMJ berusaha menginventarisasi permasalahan yang ada sehingga bisa diambil solusi dan langkah antisipasi yang tepat.
Baca: Tingxit Berpotensi Mengulang Brexit Saat Mudik 2017
Fauzi berharap pada saat pelaksanaan arus mudik dan balik mendatang, hal-hal yang sudah diatur sedemikian rupa dapat dilaksanakan dengan baik.
"Jadi kami harap semua masalah yang ada bisa dipetakan dan dicari solusinya. Kuncinya adalah koordinasi," cetusnya.
Sementara itu Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Semarang, Djoko Nuryanto memaparkan, dari hasil rapat di tingkat provinsi diketahui, penggunaan kendaraan pribadi akan mengalami kenaikan pada arus mudik balik 2017, sebaliknya jumlah penumpang angkutan massal akan mengalami penurunan.
"Pemudik menggunakan kendaraan pribadi diprediksi naik sekitar 8 persen dari tahun lalu," kata Djoko.
Lokasi potensial macet
Dalam kesempatan itu Djoko juga menyampaikan lokasi yang potensial macet di wilayah Kabupaten Semarang pada arus mudik balik lebaran 2017.
Antara lain di simpang tiga Bawen, pintu keluar tol Bawen, simpang tiga Tuntang, simpang Kaligandu, Pasar Projo Ambarawa, Pasar Bandungan, Pasar Kembangsari Tengaran, dan Pasar Sejambu Tuntang.
"Kami akan berkoordinasi dengan Polres Semarang untuk persiapan rekayasa lalu lintasnya," ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi, beberapa prasarana sudah disiapkan. Seperti alat pengendali isyarat lalu lintas (APILL), CCTV, mobil derek, mobil patrol, traffic cone, median jalan, rambu portabel, dan tenda posko.
"Alhamdulillah mobil derek sudah bisa digunakan setelah perbaikan karena ditabrak saat melakukan evakuasi belum lama ini," imbuhnya.
Sementara itu dari pihak kepolisian, Kabag Ops Polres Semarang Kompol Sulistyo mengatakan, sudah menyiapkan pos pelayanan dan pos pengamanan dengan jumlah personil mencapai 532 orang.
"Kami mengharapkan di pos pelayanan ada petugas gabungan lintas instansi sehingga bisa maksimal dalam melayani pemudik,” kata Sulistyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.