Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Jokowi, Kalau Bisa Lokasi Rumah Murah Jangan Jauh-jauh"

Kompas.com - 07/05/2017, 23:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Tidak semua masyarakat yang bekerja di Jakarta merupakan warga Ibu Kota. Banyak di antara mereka berdomisili di kawasan penyangga Jakarta seperti Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor.

Pemerintah pusat pun memahami bahwa rumah merupakan salah kebutuhan masyarakat yang wajib dipenuhi.

Karena itu melalui program uang muka atau down payment (DP) ringan dan cicilan murah, sejumlah proyek perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tinggal di daerah penyangga dibangun.

"Rakyat harus berani memastikan diri untuk mengelola uangnya dan dapat rumah. Pemerintah sudah menyiapkan subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Villa Kencana Cikarang, Bekasi, Kamis (4/5/2017).

Baca: Jokowi Resmikan Rumah DP 1 Persen Cicilan Rp 800.000 Per Bulan

Namun rumah tak hanya diinginkan oleh mereka yang tinggal di daerah penyangga. Kebutuhan serupa juga berasal dari mereka yang tinggal di Jakarta.

Langgeng Wicaksono misalnya. Penghuni rumah susun sederhana milik (rusunami) Kalibata City itu mengaku, ingin memiliki rumah tapak sendiri.

shutterstock Ilustrasi.
Menurut dia, tinggal di rumah tapak akan jauh lebih baik dari pada tinggal di rusunami maupun apartemen. Sekali pun keduanya dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai.

"Kalau tinggal di rumah tapak itu kan lebih enak terutama buat yang sudah berkeluarga," kata dia saat berbincang dengan KompasProperti di Kalibata City, Minggu (7/5/2017).

Salah kekurangan tinggal di apartemen atau rusunami yakni sempitnya lahan parkir. Ia kerap mengeluh kesulitan mencari lokasi parkir yang dekat dengan tower tempat dia tinggal.

Tak jarang Langgeng harus berjalan cukup jauh lantaran lokasi parkir yang didapatkan berada di ujung atau di luar kompleks rusunami.

Langgeng pun berencana mengikuti program rumah murah yang disediakan pemerintah. Hanya, ia berharap, lokasinya tidak terlalu jauh dari kantornya yang berada di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

"Kalau kayak di Cikarang itu kan lumayan jauh," ujarnya.

Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Fasilitas taman bermain anak di Villa Kencana Cikarang
Harapan senada, disampaikan Ayunda Miranti, warga Kalibata City lainnya. Menurut dia, lokasi rumah murah yang disediakan pemerintah pusat saat ini masih cukup jauh dengan tempat kerjanya yang berada di kawasan Jakarta Selatan.

"Kalau misalnya, kayak di Kota Depok, BSD City atau Cinere. Mungkin enak ya bisa deket sama kantor, walau pun masih agak jauh ya," kata Ayunda.

Menurut dia, dengan uang muka ringan dan cicilan murah seperti yang ditawarkan Villa Kencana Cikarang, yakni Rp 1,41 juta untuk DP dan Rp 800.000 untuk cicilan per bulan, hal itu tentu tidak akan memberatkan masyarakat.

Kendati demikian, ia berharap, agar ke depan lokasi perumahan yang disediakan tidak terlalu jauh. "Pak (Jokowi), kalau bisa lokasi rumah jangan jauh-jauh lah," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com