BAWEN, KompasProperti - Direktur Operasi dan Teknik PT Trans Marga Jatang (TMJ), Ali Zainal Abidin memastikan uji kelayakan jalan tol Semarang Solo Seksi III, yakni ruas Bawen-Salatiga mundur dari jadwal.
Sebelumya ruas tol sepanjang 17,5 kilometer ini diproyeksikan akan rampung pada pertengahan Mei dan segera bisa diuji kelayakannya.
Akan tetapi melihat progres fisik yang ada, Ali memastikan uji kelayakan harus mundur ke bulan Juni.
"Kami targetkan kontruksi selesai akhir bulan Mei dan setelah itu baru uji kelaikan jalan dilakukan bulan Juni," kata Ali kepada KompasProperti, Rabu (26/4/2017) siang.
Hingga saat ini, pengerjaan ruas Bawen-Salatiga ini sudah lebih dari 97 persen. Namun, masih ada pekerjaan yang paling berat, berupa cut and fill sepanjang 2,5 kilometer pertama dari Bawen ke Jembatan Tuntang.
Sekitar ratusan ribu meter kubik tanah harus digali dan dipindahkan dari Bukit Polosiri agar mencapai tingkat kelandaian sesuai standar jalan raya. Bagian ini merupakan tiga persennya dari progres yang seharusnya tercapai.
TMJ menargetkan, sebelum arus mudik Lebaran 2017, ruas ini sudah bisa digunakan secara operasional.
Rest Area
Sementara itu untuk menunjang kenyamanan dalam berkendara para pemudik di jalan tol ruas Bawen-Salatiga, TMJ akan membuka rest area di kilometer 39 dan kilometer 72.
Kedua titik ini dinilai cukup strategis dan merupakan titik lelah berkendara. Menurut Ali, rest area ini harus sudah bisa difungsikan pada saat arus mudik Lebaran tahun 2017, meskipun hanya bersifat sementara.
"Kami menyiapkan rest area yang sifatnya sementara mulai dari Semarang hingga Salatiga," ujarnya.
Baca: Tol Bawen-Salatiga Siap Digunakan Pemudik Tajun Ini
Terkait operasional ruas ini pada musim Lebaran tahun ini, hanya kendaraan golongan satu atau non-bus yang diperbolehkan melintas.
"Disana bisa terjadi kemacetan panjang seperti di Brexit, sehingga kami lakukan pembatasan," ujarnya.
Baca: Pemprov Jateng Siapkan Trase Bawen-Yogyarakta
Sekedar diketahui, dari exit Tingkir Salatiga kondisi jalan raya eksiting saat ini hanya memiliki lebar enam meter. Sementara jarak ke jalan raya Semarang-Solo sekitar empat kilometer.
Sebelumnya saat mendampingi kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pekerjaan fisik ruas Tol Bawen-Salatiga di wilayah Desa Polosiri, Bawen, Kabupaten Semarang, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengakui, upaya mempercepat pekerjaan fisik pada ruas Bawen-Salatiga ini terkendala cuaca buruk.
Namun Herry optimistis pada pertengahan Mei, ruas ini sudah bisa diuji kelayakannya, sehingga dapat segera dioperasikan pada Lebaran 2017.
Baca: Rias Tol Bawen-Salatiga Siap Uji Kelayakan
"Kita mengejar pada pertengahan Mei, pada saat Lebaran sudah bisa dilalui. Fungsional, kalau bisa operasional," kata Herry saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.