SEMARANG, KompasProperti - Progres pekerjaan konstruksi Jalan Tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga per 23 Maret 2017 baru mencapai 96 persen.
PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai operator terus berupaya agar seluruh proses pekerjaan yang tersisa ini bisa rampung, sehingga jalan Tol Semarang-Solo seksi III ini bisa dioperasikan akhir Mei.
Direktur Teknik dan Operasional PT TMJ, Ali Zainal Abidin menuturkan, setelah seluruh pekerjaan konstruksi selesai, proses uji kelayakan jalan baru bisa dilakulan.
Pada tahap pertama, uji kelayakan akan dilaksanakan pada pertengahan April meliputi jembatan Tuntang hingga exit toll Tingkir.
Sedangkan uji kelayakan tahap kedua, yakni Bawen hingga jembatan Tuntang dijadwalkan awal Mei nanti.
"Dengan begitu, pada Juli nanti sudah bisa dimanfaatkan untuk mudik Lebaran," kata Ali, Kamis (30/3/2017).
Terkait pemanfaatan ruas Bawen-Salatiga untuk arus mudik Lebaran 2017, PT TMJ telah menyiapkan dua skenario untuk mengantisipasi penumpukan volume kendaraan akibat penyempitan jalur di exit toll Tingkir.
Antisipasi tersebut di antaranya hanya membolehkan kendaraan golongan I non-bus untuk melintas.
Kendaraan lainnya seperti truk dan bus tidak diperkenankan menggunakan jalur ini.
Pasalnya, akses keluar Tingkir ini berupa jalan provinsi yang hanya memiliki lebar 5 hingga 6 meter.
Apabila dipaksakan, akan berisiko memicu ketersendatan hingga kemacetan arus lalu lintas di ujung exit toll Tingkir.
Skenario lainnya yang bakal dilakukan adalah rekayasa lalu lintas. Karena itu, PT TMJ akan berkoordinasi dengan aparat terkait.
"Kami akan koordinasi dengan aparat Kepolisian, dan Dinas Perhubungan untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas guna menghindari penumpukan kendaraan di exit toll Tingkir," imbuhnya.