JAKARTA, KompasProperti - Barat Jakarta merupakan wilayah yang diincar banyak pengembang, termasuk asal Negeri Tirai Bambu, China.
Mereka menggarap wilayah ini karena harga lahan masih terhitung murah, bisa diakses oleh moda transportasi Transjakarta, Commuter Line, serta akses jalan bebas hambatan (tol dalam kota).
Selain itu, pasar di wilayah ini juga termasuk tinggi, khususnya apartemen, dengan pasokan yang terhitung terbatas. Karenanya, ketika ada pasokan hunian baru masuk pasar, penjualannya mencengangkan.
Mudah dimafhumi jika kemudian salah pengembang China terbesar, China Communication Construction Group (CCCG) sampai membentuk anak usaha sendiri yakni PT China Harbour Jakarta Real Estate Development, untuk membangun superblok.
Dari tiga menara yang sedang dipasarkan, CCCG mendulang penjualan positif. Satu menara berisi 300 unit ludes terjual.
Sementara Dua menara lainnya yang tengah dipasarkan, mencatat penjualan masing-masing 90 persen dan 30 persen.
Proyek bertajuk Daan Mogot City atau Damoci ini diklaim berbeda daripada proyek-proyek serupa lainnya di daerah tersebut.
"Segmen pasar yang kami incar sedikit berbeda, yakni mereka yang memiliki kemampuan tinggi untuk berinvestasi," ujar Chief Marketing Officer PT China Harbour Jakarta Real Estate Development, Summer, kepada KompasProperti, Sabtu (22/4/2017).
Menurut Summer, larisnya penjualan ini juga tidak lepas dari nama CCCG yang terhitung besar di negeri Tirai Bambu.
Ia juga mengatakan, proyek-proyek yang dibangun merupakan kelas atas dan memiliki kualitas di atas rata-rata.
Keunggulan kedua dari proyek Damoci yang diklaim Summer adalah dari sisi konstruksi. Dalam upaya untuk menyajikan produk berkualitas tinggi, CCCG membangun apartemen dengan fasad kaca.
Summer menilai, material ini belum populer digunakan sebagai fasad, kecuali untuk proyek menengah ke atas.
Selain itu, masih dari sisi konsep pengembangan, proyek ini digadang-gadang juga memiliki area hijau yang besar, yakni 60 persen dari seluruh total lahan.