Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Bangunan Ini Merevoulusi Industri Konstruksi (I)

Kompas.com - 07/03/2017, 10:24 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber WEFORUM

Semua informasi yang berhubungan dengan desain rumah sakit, konstruksi, dan inventaris semuanya tersimpan secara digital.

Lebih canggih lagi, data BIM akan memungkinkan fasilitas rumah sakit untuk dikelola secara komprehensif dan berfungsi sebagai peta untuk 29 peralatan otomatis yang dipandu dapat memberikan pasokan medis, cucian, dan barang-barang lainnya di sekitar lokasi.

NKS juga berteknologi iklim netral berkat adanya insulasi hemat energi, instalasi energi panas bumi, dan penggunaan limbah makanan sebagai biogas.

3. Fasilitas sosial yang dibangun lebih cepat dan terjangkau

Menciptakan perumahan murah dan infrastruktur sosial merupakan tantangan yang jamak ada di seluruh dunia.

Sebuah proyek untuk menciptakan gedung-gedung pengadilan yang sangat dibutuhkan di Tanzania telah menunjukkan jalan untuk menjawab tantangan tersebut.

Sistem konstruksi Moladi menggantikan proses pemasangan batu bata yang rumit dengan pendekatan mirip dengan injeksi cetakan.

Para pekerja menegakkan atau mendirikan kerangka bangunan dengan menggunakan panel plastik yang dapat digunakan kembali sehingga meninggalkan rongga dinding untuk diisi dengan mortar.

Proses pembangunan gedung peradilan tersebut bisa diawasi hanya oleh satu supervisor terkualifikasi yang mengatur para pekerja lokal dengan tanpa pengalaman konstruksi atau keterampilan sebelumnya.

Proyek pertama, yakni Pengadilan Distrik Kibaha telah dibangun senilai 250 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 3,3 juta per meter persegi yang merupakan setengah dari harga jika menggunakan metode konvensional.

Dari waktu penyelesaian, cara terbaru ini hanya membutuhkan waktu enam bulan, sedangkan metode konvensional lebih lama lagi, yakni hingga tiga tahun.

Atas kesuksesannya ini, Pemerintah Tanzania telah berkomitmen untuk membangun 11 pengadilan lagi menggunakan metode baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com