Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Dibangun, Siapa yang Diuntungkan?

Kompas.com - 16/02/2017, 13:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Apa manfaatnya?

Bagi konsumen, tentu saja waktu tempuh dan biaya transportasi akan semakin efisien. Sementara itu, pengembang bakal punya posisi tawar tinggi dengan penawaran harga properti yang lebih mahal.

"Konsekuensinya memang (pengembang) perumahan di sepanjang koridor LRT tersebut, atau yang mempunyai lokasi strategis dengan hub-transportation, akan menawarkan rumahnya dengan harga yang lebih mahal dengan kompetitor sejenisnya," tutur Arief.

Tak mengherankan jika pada saat pemerintah baru meluncurkan rencana pembangunan LRT Jadebek, banyak pengembang yang mengincar lahan di sekitarnya.

Sebut saja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Mereka membeli lahan seluas 60 hektar di pinggir Jalan Tol Jagorawi yang dekat dengan koridor LRT Jadebek Tahap I.

APLN kemudian mengembangkan apartemen murah bertajuk Podomoro Golf View. Tak tanggung-tanggung, jumlah apartemen yang akan dibangun sebanyak 37.000 unit dari total 25 menara.

Sejak tahun 2016, mereka memasarkan 3 menara apartemen, terdiri dari 4.000 unit kelas menengah ke bawah. Lebih dari 80 persen unitnya telah terjual.

Tahun ini, APLN akan kembali menawarkan tambahan 2 menara apartemen sehingga akan tersedia 5.000 unit.

Adapun harga yang dibanderol sekitar Rp 198 juta untuk tipe studio hingga Rp 470 juta untuk tipe tiga kamar tidur.

Selain APLN, pengembang lainnya yang memanfaatkan atau "menjual" akses transportasi LRT adalah PT Ciputra Development Tbk (CTRA). 

CTRA berencana membangun CBD Cibubur. Dalam merealisasikan proyek seluas 28 hektar ini, mereka menggandeng Subentra Land.

Penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) telah dilakukan pada Senin (9/5/2016) di Gedung Metropole, Cikini, Jakarta Pusat.

Perkawinan bisnis ini diwujudkan untuk mengantisipasi beroperasinya LRT Jadebek Tahap I.

"Kawasan Cibubur sekarang sudah mencapai satu titik. Cibubur membutuhkan sebuah CBD baru sehingga masyarakat mempunyai opsi untuk berkegiatan di sekitar lingkungannya," papar Harun.

Ciputra dan Subentra merancang CBD Cibubur sebagai pusat bisnis yang terintegrasi. Di dalamnya mencakup perkantoran, apartemen, kondominium, hotel, small office home office (SOHO), pusat rekreasi (entertainment), taman, danau, dan pusat kuliner.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com