Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rancangan Arsitektur "Berlubang" Paling Unik di Dunia (II)

Kompas.com - 29/12/2016, 16:31 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber CNN

Bentuk koin dipilih karena mengasosiasikan keberuntungan dan nasib baik. Terlebih lagi, lokasinya di pinggir sungai, yang menurut kepercayaan masyarakat Kanton berarti segala sesuatunya berakhir baik dan sejahtera.

Lepas dari filosofi dan keyakinan, Guangzhou Yuan memiliki ketinggian 138 meter dengan median berupa lubang di bagian tengahnya selebar 47 meter. Menurut kepala proyek, Wang Zhanshan, gedung ini akan menjadi tengara yang sulit dilupakan.

Bangunan yang merupakan rumah bagi bursa saham terbesar plastik di dunia ini membuat karyawan di dalamnnya memiliki kestimewaan merasakan fitur istimewa di dalamnya.

Pasalnya, ketika tercermin ke sungai terdekat maka bangunan ini akan membentuk angka 8 yang merupakan simbol keberuntungan Negeri Tirai Bambu.

8. The Gate of East Building (Suzhou, China)

Berdiri setinggi 300 meter, pencakar langit ini diharapkan bisa mengangkat nama kota itu.

Gedung ini didesain oleh perusahaan arsitek asal Inggris, RMJM. Terdiri dari dua menara, gedung ini saling terhubung dengan bangunan lain pada bagian puncaknya.

Perusahaan desain tersebut menambahkan bahwa bangunan ini merupakan ikon gerbang kota Suzhou yang akan mewakili posisi China di dunia internasional saat ini.

Namun, seperti yang sudah-sudah, tidak semua warga China antusias terhadap pembangunan gedung ini.

Bahkan, sebuah surat kabar China, Shanghai Daily, mengejek gedung ini dengan membuat pernyataan "Apakah Itu lengkungan atau Hanya Sekadar Celana?"

Tak hanya itu. Ratusan pengguna mikro-blog Weibo malah lebih dulu mengejek bangunan ini lewat satu tulisannya; "Ini harusnya disebut Celana Timur, bukan Gerbang Timur!".

Kritik lain malah lebih serius mengatakan bahwa dengan menyebut kata Gerbang Timur menunjukkan China telah bermain dengan desainer-desainer asing lewat ide-ide arsitektur menggelikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com