Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rancangan Arsitektur "Berlubang" Paling Unik di Dunia (II)

Kompas.com - 29/12/2016, 16:31 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Para arsitek tahu betul bahwa sebuah lubang tak selamanya identik dengan kekosongan.

Sebuah ruang kosong pada struktur bangunan bisa menciptakan jalan masuk cahaya, memberikan pengalaman berbeda bagi yang berada di dalam, dan memengaruhi kecocokan bangunan dengan lingkungan sekitarnya.

Dari bangunan serupa es batu raksasa hingga berbentuk seperti koin telah membuat para arsitek tertarik merancang bangunan-bangun dengan struktur kosong beberapa bagiannya.

Berikut ini tulisan kedua arsitektur berlubang paling unik di duni. Bagian pertama bisa diklik di sini.

5. CCTV Tower (Beijing, China)

Bangunan yang menjadi markas CCTV ini dirancang oleh Rem Koolhas. Dia merancang bangunan ini dengan memaksimalkan interlocking antara struktur vertikal dan horizontal.

Gedung setinggi 44 lantai ini memiliki lubang di pusatnya dan kerap disebut-sebut "celana pendek bokser berukuran besar."

Pada 2013, Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) menjadi CCTV Tower sebagai Bangunan Tinggi Terbaik di dunia.

worldpropertychannel.com Kantor pusat CCTV di Beijing, China, terpilih sebagai bangunan tinggi terbaik di dunia.

6. The Mirador (Madrid, Spanyol)

Firma arsitektural MVRDV tidak akan kehabisan dana sebelum menyelesaikan kompleks apartemen The Mirador di Madrid, Spanyol.

Sebuah lubang di bagian tengah bangunan merupakan plaza langit semi publik yang memberikan titik pandang ideal guna menikmati pemandangan Gunung Guadarrama di sekitarnya.

Selain itu, The Mirador juga memiliki taman komunitas sehingga memiliki konsep mengabadikan kehidupan dan ruang terbuka publik.

MVRDV The Mirador

7. Guangzhou Circle/Yuan (Guangzhou, China)

Sesuai dengan nama resminya yang mengacu pada valuta Negara Panda, Guangzhou Yuan juga dijuluki "Copper Coin Building". Lokasinya berada di tepi Sungai Pearl, Guangzhou.

Coin Building" menelan dana pembangunan sekitar 159 juta dollar AS (Rp 1,8 triliun). Kendati mendapat cemoohan dari masyarakat modern China di jejaring media sosial, pembangunan gedung ini berangkat dari filosofi tradisi budaya setempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau