Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Naga Berburu "Cuan" di Seberang Singapura

Kompas.com - 05/12/2016, 23:25 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sinar Mas Land, contohnya, sampai harus menggaet KOP Properties Pte Ltd, mitra asal Singapura, guna memperkuat struktur finansial dan prestise proyek mereka, Nuvasa Bay.

Di atas lahan seluas 228 hektar ini, proyek tersebut mencakup residensial, hotel, vila, pusat perbelanjaan dan komersial, fasilitas hiburan dan lapangan golf 18-hole.

Total gross development value (GDV) Nuvasa Bay tak kurang dari 2 miliar dollar Singapura (SGD) atau ekuivalen dengan Rp 18,9 triliun (kurs Rp 9.461).

Sebagai tahap awal, akan dilansir The Nove pada kuartal I-2017. Ini merupakan produk hunian yang dirancang oleh firma arsitektur Pomeroy Studios yang juga berbasis di Singapura.

CEO Strategic Development and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra menuturkan, The Nove menempati area seluas 5 hektar. 

"Lokasinya strategis, dengan jarak tempuh hanya 15 menit dari pusat kota," ujar Ishak dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/12/2016). 

The Nove tahap I dirancang sebanyak 50-80 unit dengan penawaran harga perdana berisar antara Rp 1,2 miliar hingga 1,8 miliar.

Pada tahap pertama ini pula, diluncurkan apartemen 140 unit dengan harga pembukaan sekitar Rp 400 jutaan.

Sementara APLN telah lebih dulu mengembangkan Orchard Park Batam pada 2014 silam. Proyek ini dikembangkan di atas lahan seluas 42 hektar, dengan rencana pembangunan sebanyak 1.200 hunian tapak yang dibagi menjadi enam klaster.

Persea, merupakan klaster premium yang dipasarkan dalam 1 tipe unit Falco dengan ukuran 10x20 meter persegi berjumlah 100 unit.

Adapun klaster Durio dibangun dengan desain façade semi-resor. Terdiri dari tiga tipe unit Carreta 5x17 meter persegi, Criton 7x17 meter persegi, dan Clarias 8x18 meter persegi.

Tak mau kalah dengan Sinar Mas Land, dan APLN. Naga berikutnya yang berburu cuan di Batam adalah Ciputra Group. 

Melalui anak usaha PT Ciputra Residence, PT Citra Graha Pertiwi, mereka menjalin aliansi bisnis strategis dengan PT Supreme Global Investment (SGI) dan PT Batama Nusa Permai.

Mereka membesut revitalisasi kawasan Nagoya menjadi Nagoya City Walk. Nilai kapitalisasi megastruktur ini bakal menyentuh angka Rp 5 triliun.

Nagoya City Walk merupakan pusat gaya hidup (lifestyle center) yang dikembangkan dengan konsep pembangunan multifungsi atau integrated mixed use development.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com