Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menepis Anggapan Buruk tentang Pengembang China

Kompas.com - 03/10/2016, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Konsep 4 H ini memang terimplementasi dengan begitu baik di keenam proyek yang Kompas.com kunjungi, yakni Xi Xi Cheng Yuan, Taohuayuan, Taoli Chunfeng, Young City, Liu Xiang Yuan, dan Shanghai Bund House.

Di Xi Xi Cheng Yuan, misalnya. Sesuai namanya, deretan apartemen ketinggian rendah yakni 13 lantai, dikelilingi kebun dan taman yang ditata apik dan terawat dengan baik.

Bahkan, di setiap sudut taman, terdapat pet house atau rumah untuk binatang peliharaan yang berisi plastik-plastik hitam.

Plastik ini bisa digunakan oleh penghuni apartemen agar binatang peliharaan mereka tidak membuang kotoran sembarangan.

Sementara itu, dari segi arsitektural, apartemen ini penuh dengan bukaan, selain tembok berselubung granit.

Bukaan tersebut direpresentasikan oleh jendela kaca yang besar, sehingga memungkinkan udara, dan cahaya matahari masuk ke dalam unit. 

Untuk dapat tinggal di apartemen nan asri ini, Anda harus merogoh kocek Rp 72 juta per meter persegi dengan dimensi serentang 160 meter persegi hingga 280 meter persegi.

Proyek berikutnya berturut-turut adalah Taohuayuan, dan Taoli Chunfeng. Serupa dengan Xi Xi Cheng Yuang, dua proyek tersebut sarat dengan ruang terbuka hijau, penataan taman yang apik, serta infrastruktur berupa jalan lingkungan dengan kualitas sangat baik. 

Bedanya, dua proyek ini merupakan landed house yang ditujukan untuk kalangan mapan. Betapa tidak, di Taohuayuan terdapat rumah tapak termahal se-antero China.

Dalam catatan Sotheby's International Realty, rumah termahal tersebut ditransaksikan dengan harga 1 miliar yuan atau nyaris Rp 2 triliun.

Mengapa demikian mahal? 

Kompleks perumahan Taohuayuan yang berarti "Utopia" berlokasi di pulau privat kawasan Danau Dushu dengan luas area 180 hektar.

Rumah termahal itu berisi 32 kamar tidur, ruang anggur, kolam renang tepi danau, dan taman yang menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Adapun harga rumah termurah sekitar Rp 40 miliar untuk ukuran 300 meter persegi.

Meskipun mahal, rumah-rumah di sini diserbu peminat untuk dijadikan sebagai rumah akhir pekan atau sekadar instrumen investasi.

Sementara Young City ditujukan untuk kalangan keluarga muda, dosen, karyawan, dan profesional muda.

Harganya yang menembus angka Rp 48 juta per meter persegi untuk ukuran 90 meter persegi hingga 140 meter persegi, bisa dijangkau oleh mereka yang berpenghasilan terendah di Hangzhou.

Penghasilan terendah di kota ini, yakni sekitar Rp 14 juta hingga Rp 20 juta per bulan.

Menempati area seluas 80 hektar, Young City akan berisi total 3.800 unit. Dari total luas lahan tersebut, 7 hektar di antaranya dialokasikan untuk rruang terbuka hijau dan fasilitas lainnya sesuai dengan konsep yang diusung Green Town. 

Jaring pengaman

Yang menarik dan harusnya menjadi pembelajaran bagi pengembang Indonesia adalah teknologi dan manajemen konstruksi yang diterapkan. 

"Kami menggunakan teknologi terbaru serta manajemen konstruksi paripurna," buka Tommy, staf marketing Green Town untuk proyek Liu Xiang Yuan. 

Tommy tidak membual, hal itu terbukti dari situs proyek yang sangat rapi, bersih, dan terencana dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com