BINTAN, KOMPAS.com - Nama pengembang ini mungkin masih asing di telinga awam, namun gebrakannya tak bisa dipandang sebelah mata.
Kendati baru dibentuk pada kurun 2007 atau selepas dari perusahaan berbasis keluarga, Stareast Sejahtera Group berani menorehkan tajinya di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Mereka menggarap tiga proyek besar sekaligus dengan total nilai investasi tak kurang dari Rp 700 miliar.
Ketiga proyek tersebut adalah hotel dan kondotel The Grand Lagoi di bawah manajemen Swiss-belhotel International, kondotel dan serviced apartment Quincy Heritage, dan Bintan Market Place. Seluruhnya berada di kawasan Bintan Resort.
CEO Stareast Sejahtera Group Edwin Witarsa Ng menjelaskan, Pulau Bintan adalah wilayah ekspansi setelah mereka sukses membangun sejumlah properti lainnya macam Sudirman Business Center, Jati Junction, Sultan Iskandar Muda Business Center di Medan, Sumatera Utara, dan Pekanbaru, Riau.
"Kami melihat Bintan berbeda. Bintan punya potensi besar yang banyak dikunjungi orang asing terutama asal Singapura. Alamnya indah, lokasinya strategis, namun ketersediaan hunian dan hotel terbatas," ujar Edwin kepada Kompas.com, Sabtu (23/7/2016).
Berbekal data 400.000 sampai 500.000 kunjungan wisatawan asing setiap tahun yang mendorong tingginya permintaan kamar, Stareast Sejahtera Group pun kemudian merambah kawasan ini.
"Selama ini Bintan dikenal sebagai destinasi wisata mahal yang hanya bisa diakses oleh orang-orang kaya. Kami ingin mematahkan citra itu. Setiap orang bisa mengunjungi Bintan dengan lebih murah," tegas Edwin.
Karena itu, tidak seperti resor-resor lainnya yang telah lebih dulu hadir, properti yang dikembangkan Stareast dilengkapi dengan sejumlah ritel komersial. Di antaranya The Lagoi Plaza.
Hal ini ditujukan agar masyarakat umum bisa berkunjung ke Bintan Lagoi tanpa harus menginap di hotel atau resor sekitar yang tarifnya selangit.
Sebaliknya bagi para tamu yang bermalam di hotel dan kondotel tidak merasa kesulitan bila ingin membeli atau memenuhi kebutuhan harian.
"Saat ini publish rate-nya sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta per malam. Meskipun angka ini tertinggi dibanding hotel bintang 4 Swiss-belhotel seluruh Indonesia, namun termurah di antara hotel di Bintan Resort," ungkap GM Swiss-belhotel Patrick Tan.
Selain itu, Stareast juga tengah membangun 41 unit ruko Bintan Maret Place dengan konsep yang mengadopsi tempat makan populer di Singapura yakni Clark Quay.