Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan Obama Senilai Rp 6,5 Triliun Dibangun

Kompas.com - 01/07/2016, 14:51 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber curbed

Setelah merundingkan beberapa situs, termasuk di New York dan Hawaii, Yayasan Obama memilih Chicago sebagai tempat dari perpustakaan tahun lalu, khususnya dua bidang taman di Jackson atau Washington Park di kota South Side.

Dalam proses kualifikasi untuk lolos, Kota Chicago melewati menit-menit terakhir yang kontroversial dalam menyumbangngkan taman.

Pengamat arsitektur Paul Goldberger, yang menjabat sebagai penasihat untuk yayasan selama proses seleksi, mengatakan belum ada keputusan yang dibuat di situs akhir.

Setiap finalis menyajikan ide konseptual untuk kedua lokasi yang potensial, tapi proses desain baru benar-benar dimulai sekarang.

Pada bulan Maret, Yayasan Obama mengumumkan daftar tujuh finalis, yaitu Adjaye Associates (London), Diller Scofidio + Renfro (New York), John Ronan Architect (Chicago), Renzo Piano Building Workshop (Genova, Italia), SHoP Architect (New York), Snøhetta (New York) dan Tod Williams Billie Tsien Architects (New York).

Menurut keterangan rahasia, tiga finalis yang diundang untuk melakukan presentasi akhir di Gedung Putih ada TWBTA, SHoP, dan Snøhetta.

Arsitek David Adjaye telah berulang kali disebut sebagai favorit keluarga Obama di seluruh cakupan dari proses seleksi.

Diperkirakan menelan biaya lebih dari 500 juta dollar AS (Rp 6,57 triliun), Perpustakaan Kepresidenan Obama ditargetkan beroperasi tahun 2021.

Bangunan ini akan berfungsi sebagai tempat berkumpulnya proyek dan inisiatif yang sedang berlangsung, serta menjadi fasilitas digital pertama dengan museum, arsip, dan kantor.

Lokasinya di kota besar telah memicu spekulasi tentang fungsi gedung sebagai dasar untuk pekerjaan pasca-presiden Obama.

Meski demikian, hal tersebut sudah menjadi keputusan Obama untuk tetap berada di Washington, DC setelah meninggalkan Gedung Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com