KOMPAS.com - Pemimpin redaksi cntraveler.com, Pilar Guzmán, beserta suaminya Chris Mitchell, menghabiskan lebih dari dua setengah tahun untuk mengubah sebuah rumah bergaya Shingle 1890-an menjadi sebuah oase modern.
Rumah ini memadukan estetika gaya klasik Hamptons dengan gaya Skandinavia tradisional yang menyatu sempurna.
Dapurnya berupa ruang bercat putih yang menakjubkan, memberi kesan ketenangan. Di sini, kita bisa mencuri lima ide desain dapur mereka untuk diterapkan di rumah kita sendiri.
1. Sembunyikan semuanya
Meja marmer Carrara di sisi jendela yang digunakan untuk menyiapkan bahan-bahan masakan, memotong, dan mengaduknya, memiliki rak bagian bawah.
Sementara meja makannya juga memiliki rak penyimpanan dan cukup tinggi sehingga bangku Tolix putih di bawahnya dapat masuk.
Hal ini merampingkan tampilan dan membuat ruang logistik lebih mudah untuk navigasi saat berkegiatan di dapur.
2. Tambah cahaya
Lampu langit-langit lebih baik daripada lampu tembok atau lampu di pojok ruangan. Lampu ini memungkinkan mata mengembara sampai ke seberang ruangan dan menawarkan kesan lebih luas untuk dapur yang tidak terlalu besar.
3. Lemari transparan
Guzmán dan Mitchell menghindari penerapan lemari di atas kepala yang tradisional. Di sisi lain, pasangan ini justru meletakkan peralatan makan di dalam rak terbuka yang dibuat secara khusus (custom-made).
Rak dengan pintu kaca ini memberikan penampilan yang lebih terbuka namun tetap melindungi peralatan makan.
4. Susunan keramik
Alih-alih menerapkan ubin backsplashes di belakang wastafel dan kompor, Guzmán dan Mitchell memilih memasangnya dari tembok paling bawah sampai ke langit-langit. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang tampilan yang kohesif.
5. Alat memasak jadi hiasan
Kombinasi putih, kayu berwarna terang, dan warna abu-abu di dapur menciptakan lingkungan yang tenang. Kondisi ini bisa terasa semakin menenangkan karena kurangnya seni atau tambahan warna.
Koleksi panci tembaga di dinding berkontribusi untuk membuat suasana menarik namun tetap fungsional.