Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Jakarta, Peluang Industri Arsitektur Terbuka di Daerah

Kompas.com - 02/06/2016, 17:40 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan industri arsitektur, khususnya di bidang desain dan pembangunan gedung, mulai bermunculan di daerah-daerah di Indonesia.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya, pembangunan gedung tinggi atau high rise lebih lazim dibangun di Jakarta dan sekitarnya, namun sekarang bisa ditemui di kota-kota di luar Jawa.

"Indonesia tanahnya masih besar di daerah. Peluangnya adalah mereka (masyarakat di daerah) sudah mengerti arsitektur. Jadi pembangunan bukan hanya di Jakarta," ujar Arsitek dari PHL Architects, Hendy Lim di Artotel, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Menurut Hendy, bangunan arsitektur yang bermunculan di daerah antara lain hotel, perkantoran, dan apartemen. 

Sementara daerah-daerah di luar Jabodetabek yang mulai membangun gedung tinggi tersebut adalah Surabaya, Medan, Batam, Balikpapan, dan Pekanbaru.

Di Batam, Hendy menuturkan, proyeknya yang tengah digarap adalah proyek multifungsi, salah satunya mal.

Ia menambahkan, naiknya grafik permintaan pembangunan di daerah juga karena penduduk Indonesia yang terus bertambah.

Pasar di industri ini cukup menjanjikan dibandingkan negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Bahkan bila dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura, pasar Indonesia masih lebih besar.

Di Malaysia misalnya, penduduknya tidak sebanyak Indonesia. Hal ini membuat arsitek asing lebih tertarik untuk membangun di Indonesia.

Namun, kata Hendy, tentu tidak mudah bagi arsitek asing untuk membangun di Indonesia. Pasalnya, budaya dan lingkungan Indonesia cukup unik sehingga mungkin desainnya tidak bisa disamakan dengan negara lain.

Dengan demikian, untuk arsitek asing yang ingin masuk ke pasar arsitektur di Indonesia, harus berkolaborasi dengan arsitek lokal. Di sisi lain, kualitas arsitek lokal juga tidak kalah baiknya dengan arsitek asing.

"Setelah mereka (arsitek asing) masuk, market yang akan tentukan. Memang kerja arsitek mereka bagus, tapi market akan lihat arsitek Indonesia juga bagus," jelas Hendy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau