Pinjam Rp 500 Miliar dari Hana Bank, Pollux Biayai Chadstone Cikarang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pollux Properties Group memastikan akan meminjam dana dari Hana Bank Indonesia senilai Rp 500 miliar dengan suku bunga 11 persen.

Dana tersebut merupakan bagian dari kredit konstruksi perbankan dengan rencana total senilai Rp 1 triliun yang disiapkan sebagai stand by loan.

Menurut Direktur Chadstone Cikarang, Asmat Amin, kredit konstruksi tersebut saat ini sedang dinegosiasikan dengan Hana Bank Indonesia.

"Sementara untuk pembiayaan konsumennya, Hana Bank Indonesia sepakat untuk memberikan pinjaman berupa kredit pemilikan apartemen (KPA) dengan suku bunga 5 persen selama satu tahun," tutur Amin kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (18/5/2016). 

Adapun nilai konstruksi Chadstone Cikarang diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun. Chadstone Cikarang sendiri merupakan proyek multifungsi di atas lahan seluas 2,5 hektar.

Di dalamnya mencakup hotel bintang lima sejumlah 253 kamar yang akan dikelola Ariva Hospitality, 2.635 unit apartemen, apartemen servis 112 unit, 58 unit ruko, dan pusat belanja seluas 30.000 meter persegi.

Selain Chadstone Cikarang, Pollux Properties juga menggarap Pollux Mega Superblok Encore Bekasi. Sama halnya dengan Chadstone Cikarang, Encore Bekasi juga meliputi properti multi-fungsi yakni ruang ritel, apartemen, dan hotel.

Sementara, proyek di pusat kota Jakarta terdapat di kawasan antar-bangsa Mega Kuningan. Di central business district (CBD) Mega Kuningan ini, Pollux membangun dua proyek sekaligus.

Proyek pertama bertajuk World Capital Tower. Menara perkantoran ini dirancang setinggi 51 lantai. 

Baca: Pusat Keuangan Dunia di Mega Kuningan Beroperasi 2017

Untuk merealisasikan World Capital Tower, Pollux merogoh kocek sekitar Rp 4 triliun.

Sedangkan proyek kedua di CBD Mega Kuningan adalah Pollux Mega Kuningan. Ini merupakan apartemen senilai Rp 1,8 triliun.

Mereka menggandeng perusahaan asal Singapura yakni Qingjian Group Co.Ltd.

"Kami juga tengah menjajaki lahan di Karawang," sebut CEO Pollux Properties Group, Nico Po.