KOMPAS.com - Para pengembang kini mulai menawarkan rumah-rumah berukuran kecil atau unit-unit apartemen berdimensi terbatas bagi masyarakat yang ingin tinggal di tengah kota.
Keterbatasan dan tingginya harga tanah menjadi salah satu faktor pendorong keputusan pengembang tersebut.
Memiliki rumah berukuran kecil memang bukan hal negatif. Beberapa blogger di seluruh dunia sudah berbagi pengalamannya tinggal di rumah mungil.
Kesaksian mereka menyebutkan bahwa rumah berukuran kecil rupanya menawarkan banyak hal positif seperti berikut ini.
Minim pengeluaran
Jill Winger dari Theprairiehomestead.com mengungkapkan dalam blog-nya bahwa saat ini dia sangat senang tinggal dalam hunian berukuran kecil.
Alasan pertama yang mengantarnya pada kesimpulan ini adalah rendahnya biaya. Menurut Winger, tinggal di dalam rumah berukuran kecil lebih "bersahabat" dengan anggaran.
Dia hanya perlu sedikit tenaga untuk menghangatkan dan mendinginkan rumah dan berimbas kepada tagihan yang listrik lebih murah.
Tidak banyak berbenah
Hal senada juga disampaikan oleh Heather Levin dari Moneycrashers.com. Sama seperti Winger, Levin juga mengungkapkan bahwa semakin kecil rumah, energi yang diperlukan semakin sedikit.
Penghuni rumah juga memerlukan lebih sedikit usaha untuk membersihkan dan merawat rumah. Efeknya, biaya yang dikeluarkan juga lebih sedikit.
Hemat waktu
Tak hanya lebih sedikit usaha, waktu yang diperlukan untuk merawat rumah berukuran kecil juga lebih sedikit.
Seperti dikutip dalam Becomingminimalist.com, pemilik rumah berukuran kecil tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mendekor, memilih warna dinding, memilih karpet, memilih furnitur, lampu, dan dekorasi.
Lebih sedikit ruang untuk menempatkan barang-barang di dalam rumah juga memaksa pemilik rumah berhemat.