Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

61 Persen Orang Kaya Uni Emirat Arab Berinvestasi Properti

Kompas.com - 12/04/2016, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 61 persen superkaya atau ultra high net worth individuals (UHNWI) Uni Emirat Arab (UEA) dengan pendapatan di atas 1 juta dollar AS, berinvestasi di sektor properti.

Konsultan properti internasional Clutton melaporkan, meskipun ekonomi global mengalami volatilitas yang berkontribusi terhadap revisi perkiraan pertumbuhan, nafsu investasi UHNWI negara ini menyusut.

Mereka mengincar properti-properti di London yang secara historis merupakan magnet investasi untuk kalangan tajir Timur Tengah.

Menyusul kemudian New York, sebagai lokasi favorit kedua. Sementara di wilayah jazirah Arab sendiri, Dubai menyeruak ke permukaan sebagai lokasi pilihan.

Dalam "Middle East Private Capital Survey 2016" Clutton dan YouGov, mereka memboyong fulusnya ke London dan New York karena pasar lokal kurang menggairahkan. 

"Selain itu, investasi tradisional juga memicu pelarian modal ke kota-kota yang dianggap sebagai safe havens," ujar Chief Executive Clutton Timur Tengah, Steve Morgan.

Dia menambahkaan, London telah menjadi surga investasi selama bertahun-tahun. Tren ini akan terus berlanjut. Pasalnya pertumbuhan rata-rata harga properti residensial pada tahun ini diperkirakan mencapai angka 2,5 persen hingga 3 persen untuk pusat kota London.
 
Data Clutton juga menunjukkan properti residensial tetap menjadi aset investasi yang paling menarik untuk UHNWI UEA. Preferensi mereka terhadap aset residensial juga diimbangi aset komersial sebesar 22 persen.

Kepala Riset Clutton Faisal Durrani menambahkan, meskipun imbal hasil London lebih rendah ketimbang di Dubai yakni 4,8 persen berbanding 7-10 persen, namun kekuatan kontrak memainkan peran penting dalam mendorong investasi kantor di ibu kota Inggris tersebut.

"Jangka waktu sewa di Dubai biasanya antara satu sampai lima tahun. Sementara di London, sewa kantor lebih panjang mulai dari lima tahun dan berlanjut hingga selama 15 tahun," imbuh Durrani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com