Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Bertambah, Tingkat Hunian Perkantoran Tertekan

Kompas.com - 06/04/2016, 17:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kuartal pertama 2016, permintaan perkantoran di area Central Business District (CBD) Jakarta meningkat ketimbang kuartal IV 2015 silam.

Hal itu dipengaruhi penyerapan kontrak yang membaik dengan diiringi penyelesaian pembangunan area perkantoran baru.

Laporan "Jakarta Market Update 1Q 2016" keluaran Jones Lang LaSalle (JLL) menyebutkan permintaan area perkantoran mencapai 44.000 meter persegi.

Meski meningkat, namun tidak terlalu signifikan dibanding kuartal IV 2015 yakni seluas 43.000 meter persegi.

"Kami merasakan pasar perkantoran yang lebih aktif dibandingkan kuartal sebelumnya walaupun sampai saat ini kondisi pasokan yang sudah masuk dan akan masuk tahun ini jumlahnya sangat signifikan," kata Head of Research JLL, James Taylor, di Jakarta, Rabu (5/4/2016).

Permintaan area perkantoran yang mencapai 44.000 meter persegi itu diiringi pasokan yang juga meningkat, sehingga catatan pasokan baru tahun ini mencapai sekitar 225.000 meter persegi.

Pertumbuhan pasokan ini kemudian membuat tekanan cukup siginifikan terhadap tingkat hunian atau okupansi gedung perkantoran di CBD secara keseluruhan yang saat ini berada pada angka 87 persen.

JLL memprediksi tumbuhnya permintaan yang diiringi jumlah pasokan baru yang juga naik semakin memicu tertekannya tingkat hunian.

Untuk perkantoran grade A, JLL melansir, tingkat huniannya hingga saat ini mencapai 76 persen, turun hampir 11 persen dari kuartal I 2015 yang tercatat 87 persen.

Sementara untuk kelas premium, tingkat huniannya pada saat ini berada di angka 93 persen, lebih sedikit ketimbang kuartal I 2015 bertengger di angka 95 persen.

Turunnya tingkat hunian perkantoran juga dilaporkan Colliers International Indonesia dalam  "Jakarta Property Market Report Q1 2016".

Menurut Colliers tingkat hunian semua kelas perkantoran di CBD adalah 88,6 persen. Jumlah itu turun jika dibandingkan secara triwulanan yang mencapai 89,4 persen pada kuartal IV-2015 dan tahunan sebesar 93,6 persen (kuartal I-2015).

Untuk perkantoran grade A, Colliers menyebutkan tingkat huniannya mencapai 84,7 persen dan kelas premium 89,4 persen.

Bila dibandingkan dengan kuartal IV 2015, tingkat hunian perkantoran grade A pada periode ini turun 0,8 persen dari 85,5 persen.

Sedangkan kelas premium mengalami peningkatan sebesar 0,9 persen dari sebelumnya pada kuartal IV 2015 yang mencapai 88,5 persen.

JLL memperkirakan akan ada 655.000 pasokan perkantoran baru di wilayah CBD sepanjang 2016 ini. Sedangkan Colliers menyatakan gedung-gedung perkantoran yang akan dibuka tahun ini dapat menyumbang tambahan pasokan sekitar 670.000 meter persegi.

Secara kumulatif, JLL menyebutkan pasokan perkantoran yang tersedia hingga saat ini adalah 5,1 juta meter persegi. Sedangkan Colliers sedikit berbeda menyodorkan angka 5,27 juta meter persegi pasokan yang tersedia saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau