Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 101 Tahun Habiskan Rp 333 Juta Demi Taman

Kompas.com - 30/03/2016, 17:55 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Setiap hari, selama 30 tahun terakhir, Woody Blevins, telah mengerjakan secara cermat lansekap tanah yang berbatasan dengan rumahnya dan mengubahnya menjadi taman pribadi.

Blevins tinggal di Lake County, Florida, Amerika Serikat. Dia sering menghabiskan delapan jam sehari menggunakan mesin potongnya, memangkas dan menggunting tanaman yang tidak terawat, serta menanam yang baru.

Pria yang berusia 101 tahun bersama istrinya, Leah, baru-baru ini menyumbangkan tanah tersebut sehingga dapat berfungsi sebagai taman umum bagi warga. Ia berharap, taman ini bisa dinikmati dan dikagumi oleh warga. 

"Saya tidak menyadari bahwa saya sedang membuat sebuah taman. Saya hanya berpikir rumput saya tampak bagus," kata Blevins.

Kerja keras

Tanah tersebut berbatasan dengan pohon-pohon ek dan di tengahnya terdapat tiang bendera dan semak belukar yang melingkar.

Blevins menggali parit, memasang sistem listrik dan irigasi yang rumit di taman tersebut.

Tujuannya adalah untuk menyalakan selusin lampu besar dan menumbuhkan 200 tanaman, termasuk bougenvil, gardenia dan bunga lili.

Dia menggunakan batu bata beton untuk membatasi tanaman dan telah menambahkan sekitar 300 kantong batu sungai di seluruh daerah.

"Saya suka bekerja keras dan lebih suka berada di luar untuk membantu sesuatu tumbuh menjadi indah. Segala sesuatu yang Anda lihat di luar sana, saya yang melakukan. Saya senang taman itu akan menjadi sesuatu yang dinikmati orang-orang di tahun mendatang setelah saya pergi," kata Blevins.

Sebelumnya, Blevins pernah bekerja sebagai kontraktori. Pengalaman ini membantunya dalam membangun taman tersebut.

Blevins telah menginvestasikan sekitar 25.000 dollar AS (Rp 333,3 juta) untuk membangun taman tersebut.

Namun, ketika tarif air kota meningkat, proyek ini menjadi lebih mahal. Dia mengatakan, tagihan airnya dalam satu bulan mencapai lebih dari 400 dollar AS.

Walikota Chris Sears mengatakan, Blevins telah menemuinya terkait tagihan air tersebut. Wali kota pun setuju memberikan air gratis seumur hidup pada Blevins. Syaratnya, taman tersebut harus diserahkan ke pemerintah.

Blevins Patriot Park

"Saya mengatakan kepadanya, kami akan memberi nama taman ini sesuai namanya. Ini sebagai sebuah penghargaan besar untuk semua pekerjaan yang ia lakukan sehingga membuat sebuah taman yang indah dari Florida," kata Sears.

Walikota mengatakan, lahan tersebut berada di lokasi yang besar. Banyak pengendara yang datang ke kota dan untuk menuju ke Clermont atau Tavares harus melewati taman tersebut.

Blevins tidak keberatan menyumbangkan lahan tersebut ke pemerintah kota. Meskipun, ia sudah banyak menghabiskan waktu di sana sejak tahun 1925, atau sejak usia Blevins masih 9 tahun.

"Saya bisa menjual atau membangun beberapa rumah di sana, tapi saya tidak ingin uang. Saya hanya ingin seseorang bisa mengurusnya karena sekarang saya tidak bisa," kata Blevins.

Sears mengatakan, Dewan Penasehat Howey untuk Taman dan Rekreasi telah membuat rencana bagi taman tersebut.

Salah satunya, ide untuk mengubah taman ini sebagai "trofi" apresiasi kepada veteran dan menamainya Blevins Patriot Park.

Meski pemerintah kota sudah mengambil alih pemeliharaannya, tetapi Blevins tidak bisa menahan diri untuk tetap mengurusnya.

"Tentu saja, saya sedikit khawatir tentang tamannya, tapi ini adalah hal yang dicintainya," kata Leah Blevins, 86.

Woody Blevins, yang memiliki satu putri, cucu dan dua cicit, mengatakan ia tidak memiliki rencana untuk membatasi waktunya di luar ruangan.

"Dokter saya mengatakan ia tidak dapat menemukan sesuatu yang salah dengan saya. Bahkan, dia bilang saya dalam kondisi yang lebih baik dari dia," kata Blevins, tertawa.

Dia menyebut alasan kesehatannya hanya dalam dua kata.

"Bekerja keras."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com