Infrastruktur yang tengah dikembangkan adalah arena sports club, fasilitas pendidikan, fasilitas daur ulang sampah, dan lahan perkebunan.
"Kita sekarang fokus sama infrastruktur ya, berikutnya kita akan coba penjajakan dengan rumah sakit, sekolah, dan area komersial," ujar Direktur PT Bina Nusantara, Edward Kusma, di Bekasi, Sabtu (19/3/2016).
Sementara infrastruktur yang sudah terbangun di Vida Bekasi adalah arena olahraga. Fasilitas tersebut berisikan area futsal, bulu tangkis, kolam renang, dan kafetaria.
Selain menggenjot pengembangan fisik, Gunas Land juga membangun komunitas atau community development melalui program partisipatif dalam pengelolaan sampah bertanggung jawab (responsible waste management).
Oleh karena itu, pengembang ini menggandeng Waste4Change untuk melakukan pengelolaan sampah tersebut. Program partisipatif ini kemudian mendorong Gunas Land membuat lahan pertanian yang diberi nama Farm4Life.
Farm4Life merupakan lahan pertanian organik yang pupuknya diperoleh dari hasil pengomposan sampah warga. Hingga saat ini, Farm4Life telah ditanami buah pepaya.
Empat klaster
Di Vida Bekasi telah terbangun empat klaster, yakni Premier Savanna, Taman Apel, Taman Durian, dan Taman Frambosa.
"Premier Savanna dengan harga Rp 600 juta sampai Rp 1,3 miliar sudah terjual 60 persen dari 250 unit dan klaster lainnya yakni Taman Apel, Taman Durian, dan Taman Frambosa yang kita akuisisi dari Grand Raya Bekasi itu sudah terjual 90 persen," buka Edward.
Edward melanjutkan, tahun ini akan dirilis satu klaster lagi dengan nama Botanica. Tipikal unitnya adalah 60 meter persegi untuk luas tanah, dan luas bangunan 45 meter persegi.
Harga yang dipatok mulai dari Rp 400 jutaan.