MEDAN, KOMPAS.com - Guna mendukung pengembangan 10 destinasi wisata prioritas, pemerintah fokus membangun fasilitas hingga akses jalan.
Akses jalan yang dibutuhkan untuk mencapai 10 destinasi wisata tersebut diperkirakan mencapai sepanjang 500 kilometer yang akan dibangun dalam 5 tahun.
Artinya, dalam setahun, setidaknya pemerintah harus membangun 100 kilometer dengan anggaran Rp 400 miliar.
"Kalau 100 kilometer dikali Rp 4 miliar, jadi pemerintah harus punya Rp 400 miliar setiap tahun untuk kawasan wisata," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto Husaini kepada Kompas.com, Selasa (1/3/2016).
Dana ini, kata dia, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) murni. Nantinya, dana tersebut akan dibagi secara merata untuk pengembangan akses menuju 10 kawasan wisata prioritas.
Salah satu dari 10 kawasan tersebut adalah akses jalan menuju kawasan Danau Toba dan Pulau Samosir di Sumatera Utara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana meninjau Danau Toba, Kamis (3/3/2016).
Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat akses jalan yang perlu peningkatkan kemudahan dan kenyamanan wisata di Danau Toba.
"Saya baru mau ke Danau Toba, mau lihat apa yang harus dibangun di Danau Toba, Pulau Samosir. Ini jalan wisata, saya harus lihat jalan kabupatennya juga, jadi pemerintah pusat membangun wisatanya di mana," ucap Hediyanto.
Biasanya, kata Hediyanto, obyek wisata dapat diakses melalui jalan kabupaten yang dibiayai pemerintah daerah, bukan jalan nasional yang dibiayai pemerintah pusat.
Namun, karena telah ditetapkan menjadi destinasi wisata strategis, pemerintah pusat akan mengambil alih pembangunan jalan tersebut menjadi jalan nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.