Selama ini, kata dia, hanya motor yang digratiskan karena penggunanya merupakan masyarakat menengah ke bawah. Sementara mobil pribadi lebih banyak digunakan masyarakat menengah ke atas.
Hediyanto menambahkan, pemerintah berhak menurunkan tarif tol tersebut karena memang Jalan Tol Jembatan Suramadu milik negara.
Sejak pembukaan Jalan Tol Jembatan Suramadu pada 2009, pemerintah menarik tarif tol dengan tujuan pemeliharaan. Menurut dia, pemeliharaan ini membutuhkan biaya yang cukup besar karena itu harus mengumpulkan uang dari pengguna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.