Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Kerja Harus Dicegah, Kenapa Tunggu Musibah?

Kompas.com - 26/02/2016, 07:48 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

Tak hanya itu. Untuk karyawan di beberapa jenis usaha, semisal konstruksi bangunan atau pabrik, juga membutuhkan perlengkapan keselamatan diri. Contohnya, helm, jaket, sarung tangan, sepatu, dan pakaian khusus yang berfungsi melindungi mereka selama bekerja.

Terakhir, perlu diingat bahwa percuma ada fasilitas lengkap keselamatan tetapi tidak terawat. Karena itu, jadwal pemeliharaan peralatan mutlak masuk agenda untuk memastikannya bekerja maksimal mencegah maupun menyikapi kecelakaan kerja.

5R

Karyawan wajib sadar dan mawas diri saat bekerja. Banyak kecelakaan kerja terjadi akibat kelalaian manusia. Kebiasaan untuk bekerja secara teratur perlu dibudayakan. Sederhana saja, misalnya dengan mengaplikasikan prinsip 5R—singkatan dari rapi, resik, rawat, rajin, dan ringkas—di lingkungan kantor.

Area kerja yang rapi berarti semua barang tertata dan memiliki tempat tersendiri. Bayangkan jika ada tumpukan berkas tergeletak begitu saja di lorong kerja, bisa-bisa orang yang sedang melintas tersandung karena berkas menghalangi jalan.

Resik artinya area kerja bebas debu, kotoran, atau tumpahan air. Jangan sampai lantai basah membuat orang lain atau malah diri sendiri terpeleset. Atau, akibat area kerja kotor, bakteri berkembang biak di tempat kerja dan menyebarkan penyakit.

Prinsip rawat dan rajin juga penting. Semua karyawan harus bisa merawat fasilitas kantor dan kerajinan dalam bekerja perlu ditanamkan agar kualitas kerja terus meningkat.

Membudayakan tindakan inisiatif ketika menemui hal yang kira-kira membahayakan perlu menjadi kebiasaan sehari-hari. Misalnya, bila menemukan kulit pisang teronggok di lantai, biasakan untuk otomatis memungut dan membuangnya ke tempat sampah.

Terakhir, ringkas bisa dipraktikkan dengan memilah mana barang yang perlu disimpan di luar kantor, di gudang, atau bahkan dibuang. Terlebih lagi, industri tertentu memiliki banyak barang, bahan baku, atau mesin yang harus ditempatkan secara hati-hati.

Sebaiknya, barang dikategorikan dan diberi label atau penanda khusus sehingga mudah dicari. Apalagi, barang tersebut mengandung unsur berbahaya, misalnya, cairan yang mudah terbakar. Mesin tertentu juga perlu diberi keterangan agar pemakainya terhindar dari risiko berbahaya.

Keterangan itu sebaiknya tetap terbaca untuk jangka waktu lama, sekalipun peralatan ada di ruang yang lembab, terkena sinar matahari terus menerus, bergesekan dengan peralatan lain, atau terpapar zat kimia. Label berlaminating PT-9700PC dari Brother, misalnya, bisa jadi pilihan bahkan untuk pemasangan di perusahaan industri berat.

Sebagai catatan, dari keseluruhan langkah antisipasi di atas, faktor kewaspadaan selama bekerja adalah kata kuncinya. Ingat, keluarga menunggu di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com