Menurut Presiden Direktur PT Debindo-ITE Effi Setiabudi, penambahan gedung tidak hanya dibutuhkan di Jakarta dan Surabaya.
"Kota-kota seperti Makassar dan Medan perlu juga dibangun gedung seperti ini. Karena, kapasitas gedung yang ada tidak mencukupi lagi," ujar Effi kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Di Medan, tutur Effi, bahkan tidak ada gedung pameran yang tersedia. Selama ini, Debindo menggelar pameran di Hotel Santika, Medan.
Padahal, masuk Hotel Santika dinilai cukup sulit. Pasalnya, untuk menuju ruangan atau ballroom diadakannya pameran, pengunjung harus masuk sebagai tamu hotel.
Jadi, menurut Effi, gedung-gedung pameran ini perlu diperbanyak bahkan sampai di daerah. "Kota lain harusnya kepala daerahnya mau membangun. Bandingkan dengan China, seluruh provinsi dan kotanya ada gedung pameran," jelas Effie.
Sebelum ada Indonesia Convention & Exhibiton (ICE) BSD City, pameran besar hanya bisa ditampung di Jakarta Convention Center dan JIEXPO Kemayoran.
Dua gedung ini kapasitasnya sudah sangat terbatas karena ketika pengunjung dan peserta membeludak akan sangat ramai. Daftar pameran untuk dua gedung ini juga sudah sangat panjang dan jadwalnya penuh.
Tidak hanya di Jakarta, Surabaya juga memiliki gedung pameran yang dinilai cukup besar. Setelah ada Grand City Mall & Convex, penyelenggara pameran bisa leluasa mengundang banyak peserta dan pengunjung.
"Kami dulu pameran di mal Surabaya. Setelah ada Grand City, kami pindah. Terbukti tahun lalu kalau mau pesan tempat masih gampang. Sekarang sudah susah," tutur Effi.