JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan kereta ekspres dengan rute menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, diyakini mampu mengurangi volume kendaraan roda empat yang datang ke bandara tersebut.
"Ini (kereta) dibangun mampu mengurangi beban jalan darat terutama jalan tol dan di terminal 3 yang diprediksi mampu berkapasitas 15 juta penumpang," kata pengamat tata kota dan transportasi dari Universitas Trisakti Jakarta, Yayat Supriatna, kepada Kompas.com, Senin (15/2/2016).
Senada dengan Yayat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kala menyambangi proyek pembangunan jalur kereta Desember 2015, mengatakan proyek infrastruktur transportasi ini merupakan solusi kemacetan dari kota menuju ke bandara.
"Saya sudah targetkan semester pertama 2017 harus bisa selesai dan dipakai," imbuh Jokowi.
Kehadiran kereta ekspres bandara ini, menurut Yayat, sangat penting untuk menjadi alternatif menuju bandara karena selama ini masyarakat menggunakan transportasi roda empat dan cenderung memenuhi jalan tol.
Dua lintasan
Kereta menuju Bandara Soetta ini terdiri dari dua rute, yakni Halim-Cengkareng dan Manggarai-Cengkareng.
Layanan kereta dari Halim-Cengkareng menggunakan rute dan jenis kereta berbeda dari rute antara Manggarai-Cengkareng.
Rute dari dan ke Manggarai ini digarap oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan ditargetkan beroperasi pada tahun ini.
Sementara proyek pembangunan kereta ekspres Halim-Cengkareng ditargetkan sudah dimulai tahun 2015 dan ditargetkan beroperasi tahun 2018.
Saat ini, sudah banyak perusahaan, baik dalam maupun luar negeri, yang tertarik untuk menggarap proyek tersebut. Studi kelayakannya telah selesai dikerjakan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur.
Proses pembangunannya tinggal menunggu penerbitan peraturan khusus berbentuk peraturan presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.