Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Bogor dan Bekasi Paling Cocok untuk Investasi Properti!

Kompas.com - 03/02/2016, 23:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para ivestor disarankan berpindah wilayah pengembangan investasi dari Jakarta dan Serpong ke Bogor dan Bekasi.

Pasalnya, kedua wilayah itu masih memiliki lahan luas dengan harga properti relatif lebih rendah ketimbang kawasan lainnya.

"Untuk investasi kan biasanya yang dicari pertama adalah keuntungan. Bogor dan Bekasi masih cocok buat investasi karena harga lahan dan propertinya masih banyak yang under value, di bawah rata-rata Jakarta dan bahkan Serpong," jelas Prinsipal Li Realty, Ali Hanafia, kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2016).

Sebaliknya, Ali justru tidak merekomendasikan Serpong sebagai tempat investasi. Setidaknya ada dua hal yang membuatnya begitu yakin Serpong bukan tempat cocok berinvestasi.

"Serpong sekarang sudah dikuasai pengembang besar dengan lahan yag sangat luas. Mereka minimal menguasai lahan 500 hektar dan berlomba-lomba membuat kota mandiri," tambah Ali.

Selain itu, lanjut Ali, harga tanah di Serpong cenderung sudah sangat tinggi, menembus angka sekitar Rp 15 juta sampai Rp 25 juta per meter perseginya.

Ia lantas membandingkan dengan Bekasi yang harga lahannya bergerak pada angka Rp 3 juta-Rp 10 juta per meter persegi dan Bogor degan posisi Rp 5 juta-Rp 10 juta per meter persegi.

Serpong, kata Ali, lebih cocok menjadi tempat tinggal bagi kalangan menengah ke atas dengan ekonomi mapan. pasalnya, harga hunian termurah saja sudah menyentuh angka Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar.

Banyaknya pengembang besar yang mengembangkan kota mandiri dan akses jalan yang diapit dua tol, Jakarta-Serpong dan Bintaro-Serpong serta tambahan nanti Balaraja-Serpong membuat Serpong menjadi pilihan kalangan menengah ke atas untuk tinggal.

"Tidak menarik untuk investasi," tandas Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau