Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pentagon" Ditinggalkan Penghuninya

Kompas.com - 02/02/2016, 16:47 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah pusat perbelanjaan raksasa di China yang dirancang sebagai replika dari Pentagon telah ditinggalkan oleh hampir seluruh penyewanya. Pasalnya, ruang yang disediakan terlalu mahal dengan lay out yang membingungkan.

Tempat ini awalnya ditargetkan menjadi pasar untuk komoditas hasil usaha kecil menengah (UKM), tetapi gagal menarik pengecer. 

Kemudian, pemerintah setempat berusaha mendirikan pusat-pusat gerai produk impor, namun gagal juga menarik pelanggan datang ke "Pentagon".

Shanghai Pentagonal Mart dibangun dengan anggaran senilai 200 juta dollar (Rp 2,7 triliun) pada 2009.

Bangunan ini lebih besar dari markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat, di Virginia. Dengan luas lebih dari 70 hektar, Pentagon tiruan ini mengungguli yang asli seluas 30 hektar.

Pentagonal Mart di Shanghai, China.

Shanghai Pentagonal Mart dilaporkan menjadi bangunan kosong terbesar di Shanghai. Pada saat dibuka, kompleks pusat belanja ini digembar-gemborkan menjadi kiblat belanja dengan potensi menarik ratusan ribu pembeli per hari.

Pemilik Shanghai Pentagonal Mart mengatakan, mereka telah menandatangani ribuan penyewa, termasuk sejumlah merek Barat.

Namun, kebanyakan dari penyewa ini telah mundur dan pemilik toko mengatakan interior Shanghai Pentagonal Mart seperti sebuah labirin.

Hanya ada sebagian kecil dari toko yang disewakan. Toko-toko ini terutama terletak di luar ring, sementara di dalamnya hampir ditinggalkan.

Meski demikian, mungkin masih ada harapan bagi mal ini untuk bertahan. Pemicunya adalah Disneyland Shaghai yang terletak hanya 5 mil dari Shanghai Pentagonal Mart.

Disneyland Shaghai rencananya akan dibuka pada bulan Juni 2016, dan diharapkan bisa menarik lebih panyak penyewa dan pengunjung ke Pentagonal Mart.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com