JAKARTA, KOMPAS.com - Percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi diyakini berdampak signifikan pada berbagai sektor. (Baca: Percepatan Proyek Strategis Nasional).
Salah satunya adalah sektor properti. Penjualan properti di sekitarnya, bisa melonjak tajam. Karena pada prinsipnya, sektor properti akan mengikuti arah pengembangan infrastruktur.
Demikian Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit menjelaskan kepada Kompas.com, mengenai kaitan antara pengembangan infrastruktur dan properti.
"Pengembangan infrastruktur akan semakin membuka sebuah kawasan. Ini peluang bagus untuk para developer yang aka membangun properti. Masyarakat akan cari hunian (rumah tapak atau apartemen) yang aksesnya mudah, dekat stasiun kereta, atau jalan tol," papar Panangian, Minggu (31/1/2016).
Hal senada dikemukakan Managing Director Synthesis Square, Julius Warouw. Menurutnya, sektor properti akan terdongkrak signifikan tetapi tidak dalam waktu dekat. Karena pengembangan infrastruktur merupakan investasi jangka menengah dan panjang.
"Tapi pasti, akan berdampak dan membawa nilai ekonomis. Orang semakin realistis. Beli rumah pasti dekat dengan jaringan infrastruktur. Kami pun mengembangkan properti di sekitar wilayah dengan akses dan kondisi infrastruktur memadai," tutur Julius.
LRT dan Area pinggiran
Selain proyek strategis nasional berupa jalan tol di seluruh wilayah Indonesia, pemerintah juga tengah fokus pembangunan sarana transportasi umum seperti mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), dan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang kini masih menjadi polemik.
“Secara umum, orang nggak akan menggunakan kendaraan pribadi untuk ke tempat kerja yang pastinya bakal jadi rutinitas buat mereka. Jadi ya mereka pasti pilih tempat tinggal yang punya akses dekat dengan berbagai macam transportasi umum menuju kantornya,” tambah Julius.
Oleh karena itu, Julius menyarankan untuk membeli apartemen atau rumah di pinggiran kota seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, dan sebagainya. Karena sekarang, para pengembang pun semakin mengarahkan orientasi bisnisnya ke area pinggiran.
Alasannya karena saat ini pemerintah justru menggerakkan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah penyangga ibu kota meskipun berisiko akan menempuh jarak waktu yang lebih lama.
Beberapa proyek yang saat ini tegah dikembangkan di wilayah pinggiran dan terintegrasi dengan proyek infrastruktur dan transportasi, terutama LRT adalah:
1. Grand Dhika City Bekasi yang dibesut PT Adhi Persada Properti
2. Podomoro Golf View di Cimanggis, Depok, oleh PT Agung Podomoro Land
3. Olympic Residences di Sentul hasil kolaborasi PT Hutama Karya Realtindo dan Olympic Development