Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Jadi Operator LRT

Kompas.com - 03/02/2016, 13:04 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan menegaskan PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menjadi operator proyek light rail transit (LRT) atau kereta api ringan yang menjadi bagian dari program pembangunan pemerintah pusat.

"Ini cuma penegasan saja megenai operator LRT Jabodetabek sesuai dengan keinginan presiden untuk ditugaskan ke PT Kereta Api Indonesia (persero)," ujar Jonan setelah menghadiri Rapat Koordinasi dengan Menteri Perekonomian, di Gedung Kementerian Bidang Perekonomian, di Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Selain Jonan, hadir pula Menteri Bappenas, Sofyan Djalil, Menteri Perekonomian Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar dalam Rapat Koordinasi hari ini. 

Jonan mengaku, keinginan presiden itu semata-mata dilakukan untuk menghindari proses lelang yang akan memakan banyak waktu.

LRT merupakan proyek pemerintah, bukan program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)-nya ada di Kementerian Perhubungan.

Mengenai pembiayaan, menurut Jonan, sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Karena itu, dia optimistis pembangunan LRT akan berjalan.

"Ya jalan dong, harus jalan, dari dulu kan di Perpres udah dibilang pake APBN, cuma diresmikannya aja sama Kementerian BUMN, saya juga heran," cetus Jonan.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Pekerja melintas dekat proyek sistem transportasi kereta ringan (light rail transit/LRT) yang diresmikan pembangunannya dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (9/9/2015). Pembangunan dua koridor awal LRT, yakni Cibubur-Cawang-Dukuh Atas sepanjang 24,2 kilometer (km) dan rute Bekasi Timur-Cawang-Dukuh Atas sepanjang 17,9 km, membutuhkan anggaran Rp 23,8 triliun dan ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun.
Pengerjaan LRT yang digarap pemerintah pusat itu terdiri dari dua tahap dengan total panjang 83,6 kilometer.

Masing-masing terdiri dari tiga lintas pelayanan, yakni tahap 1 meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas dengan 21 stasiun dan panjang 42,1 kilometer.

Adapun tahap dua lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol dengan panjang 41,5 kilometer. Rencananya, akan ada 10 stasiun pada tahap dua.

Untuk tahap pelaksanaan pembangunan lintas pelayanan LRT tahap 1 akan dimulai pada akhir tahun 2015 dan direncanakan akan selesai pada tahun 2018.

Sedangkan lintas pelayanan LRT tahap 2 akan dimulai pada akhir tahun 2016 dan berakhir pada akhir tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com