Kendati demikian, Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit, ketiganya punya potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan baru berbasis pada perbedaan demografi tersebut.
Bekasi, kata Panangian, kuat di sektor industri. Terdapat lebih dari 4.500 industri yang beroperasi di kawasan ini yang mempekerjakan puluhan ribu karyawan. (Baca: Meski Kerap Dibully, Bekasi Bangu 300 Blok Apartemen)
Oleh karena itu, properti yang cocok dikembangkan di Bekasi adalah hunian-hunian untuk kelas menengah ke bawah.
Dengan rentang harga Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar untuk rumah tapak, dan Rp 12 juta hingga Rp 20 juta untuk apartemen, kelas menengah ke bawah Bekasi akan sanggup menyerapnya.
"Terbukti, apartemen-apartemen baru yag menyasar segmen pasar ini laku terjual," ujar Panangian usai pemaparan Property Outlook 2016, di Bekasi, Minggu (31/1/2016).