Arzuria dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 40,3 juta per meter persegi dengan ukuran serentang 87 meter persegi hingga 149 meter persegi. Ini artinya harga terendah senilai Rp 3,5 miliar.
Kendati demikian, pasar Jakarta tetap antusias menyambutnya. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat penjualan sebesar 40 persen atau 85 unit dari total 214 unit yang dipasarkan.
Menurut Sonny yang juga merupakan Executive Director Tolaram Group, para pembeli berasal dari Jakarta dan sekitarnya dengan motif investasi dan juga pengguna akhir (end user).
"Mereka memanfaatkan momentum. Saat ekonomi melambat, seluruh harga material dan ongkos konstruksi turun, harga jual pun masuk akal. Namun, saat apartemen Arzuria jadi, harga akan melambung tinggi," ujar Sonny kepada Kompas.com, Kamis (28/1/2016).
Sonny optimistis, seluruh unit apartemen Arzuria dapat terjual kendati pasar belum pulih. Keyakinan tersebut didasarkan pada lokasi proyek yang strategis, dekat dengan pusat bisnis atau central business district (CBD) Kuningan.
Tolaram Group merupakan perusahaan yang berakar di Indonesia. Didirikan pada 1948, perkembangan kelompok usaha ini bermula dari toko tekstil di Malang, Jawa Timur.
Tolaram berkembang menjadi kelompok bisnis global dengan portofolio kebutuhan konsumsi, infrastruktur, distribusi, energi, layanan finansial dan digital, tekstil dan properti.
Sebelum membangun Arzuria, Tolaram merekam jejak Hawaii Towers Singapura, 1A@International Business Park Singapura, Tolaram Center Estonia, Pagari One Estonia, Paldiski Rd 96 Estonia, dan Rimi Supermarket Estonia.