Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Dampak Positif MEA bagi Industri Properti

Kompas.com - 18/01/2016, 23:31 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Pada 31 Desember 2015 silam, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) resmi dimulai dengan menjadikan 10 negara ASEAN sebagai blok ekonomi tunggal.

Kini, iklan elektronik dan tradisional tentang MEA dapat ditemui di seluruh Asia Tenggara.

Integrasi negara-negara ASEAN tentunya akan berdampak langsung pada sektor properti. Hal itu juga didukung oleh Cetak Biru MEA 2025.

Ada empat karakteristik kunci MEA. Pertama, MEA merupakan pasar tunggal berbasis produksi, kedua MEA merupakan wilayah ekonomi yang sangat kompetitif.

Kemudian ketiga, MEA menampilkan wilayah pembangunan ekonomi yang adil dan keempat MEA memberikan wilayah yang terintegrasi dalam ekonomi global.

Selain karakteristik dan tantangan, MEA juga memberikan beberapa dampak positif bagi negara-negara anggotanya sebagai berikut:

1. Demografi ASEAN merupakan prospek bisnis yang atraktif

Wilayah Asia Tenggara merupakan rumah dari 625 juta orang dan diperkirakan akan naik menjadi 690 juta pada akhir 2024.

Secara ekonomi, pasar ASEAN yang terintegrasi merupakan kekuatan penting di kancah perekonomian dunia.

www.shutterstock.com Ilustrasi.
Jika dihitung secara kolektif, Produk Domestik Bruto (PDB) negara-negara anggota ASEAN pada 2014 adalah 2,519 triliun dollar Amerika Serikat dan menjadikannya sebagai ekonomi terbesar ketujuh secara global.

2. Basis logistik

Perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang begitu pesat akhir-akhir ini membuat CBRE, salah satu konsultan jasa properti komersial global, mengharapkan adanya peningkatan permintaan dan pasokan kantor-kantor serta pabrik industri di sebagian besar pasar.

Permintaan itu khususnya diberikan kepada pasar logistik yang diharapkan mampu tumbuh secara eksponensial bersamaan dengan MEA.

Peningkatan infrastruktur dan kerja sama regional selama MEA berlangsung juga menjadi salah satu upaya untuk menarik lebih banyak pengunjung ke wilayah Asia Tenggara.

3. Peningkatan investasi "inbound" dan lintas batas

ASEAN memiliki rekam jejak yang cukup bagus untuk menarik masuk modal asing meskipun di beberapa negara anggotanya masih memiliki kebijakan pelarangan kepemilikan asing.

www.shutterstock.com Ilustrasi.
Selama satu dekade terakhir, pertumbuhan investasi properti di Asia Tenggara cukup mengesankan. Tercatat ada 28,190 miliar dollar Amerika Serikat modal asing yang masuk sepanjang 2014 hingga 2015.

Adanya peningkatan investasi lintas batas itu juga membuat CBRE mengklaim pergeseran distribusi modal global di semua negara ASEAN.

4. Keragaman yang menuntun kepada dinamisme

Kepala penelitian CBRE Singapura dan Asia Tenggara, Desmond Sim, menyatakan keragaman pengembangan pasar properti di ASEAN memberikan investor sebuah dunia baru untuk mengembangkan strategi investasinya.

"Dengan demikian, investasi pasar properti ASEAN diharapkan tumbuh karena investor mencari pasar alternatif untuk portofolio properti mereka," tambahnya.

5. Sektor pariwisata jadi kunci utama

Sektor pariwisata selalu menjadi pemain penting dalam pertumbuhan pasar ekonomi di sebuah wilayah.

CBRE meyakini bahwa kerja sama regional yang ada di dalam MEA mampu meningkatkan infrastruktur transportasi udara dan darat di tiap pasar.

Selain itu, hal tersebut juga mampu menarik kedatangan wisatawan asing lebih banyak lagi dan memperluas jaringan bagi para calon investor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com