Semester Dua, Pasar Properti Batam Kembali Bergairah

Hal itu didahului dengan aksi beberapa pengembang dalam melansir berbagai jenis proyek properti baru. 

"Beberapa pengembang, termasuk Ciputra Group, dan Agung Podomoro Land akan merilis produk-produk baru di area pengembangan yang sudah mereka rintis sejak tahun lalu," ungkap Djaja kepada Kompas.com, Senin (11/1/2016). 

Sektor properti di Batam, lanjut Djaja, akan terus tumbuh seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi, dan meningkatnya upah minimum kota (UMK) dari sebelumnya Rp 2.685.302 menjadi Rp 2.879.819. 

"Tentu saja, itu berdampak pada pertumbuhan daya beli masyarakat. Masyarakat yang tahun lalu menunda pembelian rumah, akan mengeksekusinya tahun ini," cetus Djaja.

Landstar Development The Scene Movie Town

Tak mengherankan jika PT Landstar Development percaya diri menargetkan penjualan tahun ini senilai Rp 300 miliar. 

Penjualan diperoleh dari proyek kondominium hotel (kondotel) terbarunya yakni The Scene Movie Town. 

Proyek yang akan dilansir secara resmi kepada publik awal bulan Februari 2016 ini dirancang sebanyak 293 unit dengan patokan harga sekitar Rp 1,5 miliar.

Sejak pra penjualan yang dilakukan kuartal IV-2015 lalu, telah terjual sebanyak 20 persen.