Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Fakta Menarik tentang Kampus Apple (II)

Kompas.com - 04/01/2016, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Tak salah jika dunia menahbiskan mendiang Steve Jobs sebagai seorang yang perfeksionis.

Ketika mengajukan proposal proyek kampus baru Apple kepada Dewan Kota Cupertino, California, Amerika Serikat, pada 2011, hanya satu tujuan yang dia miliki saat itu, yakni membangun gedung kantor terbaik di dunia. 

Berselang empat tahun kemudian, Apple kini tengah menyelesaikan proyek tersebut, dan tampaknya ambisi Jobs bakal menjadi kenyataan. 

Kampus Apple yang dirancang Norman Foster, dibuat seperti pesawat ruang angkasa, sarat dengan fitur-fitur mutakhir yang memudahkan pekerjaan karyawan di dalamnya.

Berikut artikel lanjutan tentang 16 fakta menarik dari Kampus Baru Apple. Tulisan sebelumnya bisa dibaca di sini

9. Kampus Apple menggunakan energi terbarukan 100 Persen

Kampus Apple ini beroperasi dengan menggunakan 100 persen energi terbarukan, termasuk energi matahari dan biofuel.

Apple Inc/Business Insider Nilai proyek kampus Apple setara dengan rp 70 triliun.
Sang arsitek, Norman Foster, merancangnya dengan membangun 65.032 meter persegi panel surya. Selama puncak penggunaan, energi akan dilengkapi dengan energi terbarukan.


10. Tanpa pendingin ruangan

Karena dirancang dengan pendekatan hemat energi, kampus Apple dilengkapi dengan sistem ventilasi alami yang memungkinkan bangunan utama bisa digunakan tanpa pengatur udara (air conditioner) atau pemanas.

11. Air daur ulang

Apple akan menggunakan air daur ulang untuk membantu menjaga kehijauan kampusnya.

Menurut laporan San Jose Mercury News, lebih dari 157.000 galon air akan mengalir ke kampus Apple setiap hari.

Pasokan air ini akan digunakan untuk menyiram tanaman, menara pendingin, dan mencuci kotoran.

Apple Inc/Business Insider Terdapat ruang pertemuan yang didedikasikan untuk seluruh karyawan agar dapat bertemu dan bersosialisasi.


12. Seribu sepeda

Sebagai kampus hijau, tak hanya alokasi lahan untuk ruang terbuka hijau serta bangunan hemat energi, pendekatan hijau pun diterapkan dalam penggunaan alat transportasi.

Apple menyediakan 1.000 sepeda yang bisa digunakan untuk membantu karyawan menuju tempat-tempat tujuan di sekitar kampus.

Selain itu, ada juga lintasan jogging dan sepeda.

13. Ongkos konstruksi Rp 70 Triliun

Kendati selama wawancara dengan "60 Minutes," CEO Apple Tim Cook tidak secara spesifik mengatakan nilai proyek kampus ini, namun, dia memastikan bahwa nilai pembangunan kampus Apple mendekati 5 miliar dollar AS atau nyaris Rp 70 triliun.

Tempat parkir merupakan garasi ruang bawah tanah. Hal ini dibuat agar keindahan pemandangan dapat dinikmati dengan utuh dan tidak terhalang kendaraan parkir.

Selain itu, ruang parkri bawah tanah juga memberikan lebih banyak ruang untuk lanskap alami. Secara total, akan ada lebih dari 10.980 tempat parkir.

Kedua lokasi parkir akan dilengkapi dengan kendaraan stasiun pengisian daya listrik yang dirancang sebanyak 300 unit.


14. Pusat kesehatan

Apple juga akan melengkapi kampusnya dengan fasilitas kesehatan senilai 70 juta dollar AS atau setara Rp 973 miliar.

Termasuk di antaranya pusat kebugaran seluas 10.000 meter persegi yang akan melayani lebih dari 20.000 karyawan Apple.


15. Kafetaria

Untuk memenuhi kebutuhan makanan, Apple membangun kantin seluas 5.574 meter persegi dengan 2.100 tempat duduk yang bisa bergerak.

Juga dilengkapi dengan ruang mezzanine dengan kapasitas 600 orang plus 1.750 kursi di teras luar.


16. Program transit

Apple akan berkontribusi sebesar 20 persen teerhadap program transit yang melayani komuter dalam bentuk alat transportasi ramah lingkungan seperti bus dengan bahan bakar biofuel dan alat transportasi alternatif lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau