Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Bangunan Termahal di Dunia Tahun Ini

Kompas.com - 30/12/2015, 19:37 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Pembangunan Resort World Sentosa sendiri menelan biaya sebesar 4,93 miliar dollar AS atau Rp 69,3 triliun.

2. Marina Bay Sands

Singapura kembali menjadi lokasi bangunan termahal di dunia. Kali ini diwakili oleh Marina Bay Sands.

Marina Bay Sands dibangun dengan biaya sebesar 5,5 miliar dollar AS atau setara Rp 77,4 triliun.

Biaya sebesar itu digunakan untuk membangun 2.561 kamar hotel, 2 teater besar, 7 restoran selebritis, sebuah museum, sebuah arena ice skating, dan atrium kasino terbesar di dunia yang memiliki 500 meja dan 1.600 mesin slot.

Panorama langit Singapura pada ketinggian 200 meter dan berbagai tempat hiburan menawarkan tampilan yang megah nan indah.

Properti milik Las Vegas Sands Corp itu resmi dibuka sepenuhnya pada Februari 2011.

Marina Bay Sands dibangun dengan biaya sebesar 5,5 miliar dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 77,4 triliun.

1. Abraj Al Bait

Abraj Al Bait merupakan kompleks bangunan milik Pemerintah Arab Saudi dan dikembangkan oleh perusahaan konstruksi terbesar Kerajaan, yakni Saudi Binladin Group.

Abraj Al Bait sendiri memiliki beberapa gelar atau sebutan, yakni jam wajah terbesar di dunia, bangunan tertinggi ketiga, struktur bebas berdiri tertinggi di dunia, masjid terbesar kedua.

Kompleks bangunan yang terdiri dari tujuh menara itu dibangun dengan biaya sebesar 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 211,1 triliun. Jumlah itu membuat Abraj Al Bait juga mendapat sebutan bangunan termahal di dunia.

Pembuatan kompleks Abraj Al Bait ini sendiri ditujukan untuk menampung jamaah haji yang tiap tahun terus bertambah.

Tujuan itu direalisasikan lewat salah satu menara yang diberi nama Hotel Tower setinggi 601 meter. Selain Hotel Tower, Abraj Al Bait juga merupakan tempat pusat perbelanjaan berlantai lima, garasi parkir, dua landasan helikopter, Museum Islam, dan Pusat Pengamatan Bulan.

Abraj Al Bait merupakan kompleks bangunan milik Pemerintah Arab Saudi dan dikembangkan oleh perusahaan konstruksi terbesar Kerajaan, yakni Saudi Binladin Group.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com