Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Kementerian PUPR Prioritaskan Empat Sektor

Kompas.com - 22/12/2015, 23:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis prioritas pembangunan untuk tahun 2016 yang sesuai dengan usulan alokasi anggaran TA 2016 sebesar Rp 104,08 triliun.

Prioritas pembangunan dipusatkan pada empat Direktorat Jenderal (Ditjen), yakni Ditjen Sumber Daya Air (SDA), Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen Perumahan.

Untuk Ditjen SDA, mengacu pencanangan pembangunan 49 waduk dan bendungan pada periode kepemimpinan Joko Widodo, sebanyak 13 waduk dan bendungan sudah berhasil dibangun pemerintah melalui Kementerian PUPR pada 2015.

Tahun depan, demi mencapai target, Ditjen SDA akan membangun beberapa bendungan lagi.

"Kita ingin membangun 8 bendungan baru pada tahun 2016. Satu bendungan tadinya akan ditender bulan ini namun keamanan dan desain belum siap jadi mudah-mudahan Januari bisa ditender," papar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Ditjen SDA juga akan membangun 60.000 hektar dan merehabilitasi 347.000 hektar irigiasi, rawa, dan tambak serta mengoperasikan sebesar 3,4 juta hektar irigasi, rawa, dan tambak baru.

Selain itu, Ditjen SDA juga akan membangun kembali 273 kilometer pengendali banjir ditambah dengan 38 kilometer pengamanan pantai dan 387 buah embung di pulau-pulau kecil Indonesia.

Jalan tol mangkrak diteruskan

Sementara itu Ditjen Bina Marga akan meneruskan pembangunan jalan dan jalan tol yang belum bisa diselesaikan pada 2015.

"Bina Marga akan bangun 769 kilometer termasuk meneruskan pembukaan jalan perbatasan Kalimantan, NTT, dan Papua. Kami juga akan bangun jalan tol 29 kilometer," terang Basuki.

Selain itu, Ditjen Bina Marga juga akan membangun dan meningkatkan jembatan sepanjang 12.714 meter serta membangun 4.487 meter fly over, underpass, dan perlintasan tak sebidang Kereta Api.

Terakhir, Ditjen Bina Marga akan mengadakan pembebasan lahan untuk jalan bebas hambatan seluas 800 hektar.

Di bidang Cipta Karya, Kementerian PUPR akan meningkatkan kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional menjadi 1.450 liter per detik dan membangun SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) sebesar 2.189 liter per detik.

Proyek lainnya yakni membangun SPAM berbasis masyarakat sebesar 1.480 liter per detik, penanganan 2.086 hektar kawasan kumuh perkotaan, dan penanganan TPA Regional sebanyak 110.000 KK.

Selanjutnya penanganan IPAL Regional di 2 Kabupaten/Kota sebanyak 2.350 KK, dan revitalisasi 188 kawasan tematik.


Sejuta rumah

Dari Ditjen Perumahan, akan terus melanjutkan pembangunan program sejuta rumah. Proyeknya antara lain pembangunan 11.642 unit rumah susun, 6.350 unit rumah khusus, dan peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 94.000 unit.

Berikutnya, pembangunan 1.000 unit rumah swadaya baru, dan memberikan bantuan PSU untuk perumahan umum sebanyak 42.000 unit.

Hingga hari ini, Kementerian PUPR mencatat sudah ada 667.668 unit rumah dibangun dalam program sejuta rumah.

"Total untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 429.875 unit dan perumahan untuk non-MBR 237.793 unit," tandas Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com