JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis prioritas pembangunan untuk tahun 2016 yang sesuai dengan usulan alokasi anggaran TA 2016 sebesar Rp 104,08 triliun.
Prioritas pembangunan dipusatkan pada empat Direktorat Jenderal (Ditjen), yakni Ditjen Sumber Daya Air (SDA), Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen Perumahan.
Untuk Ditjen SDA, mengacu pencanangan pembangunan 49 waduk dan bendungan pada periode kepemimpinan Joko Widodo, sebanyak 13 waduk dan bendungan sudah berhasil dibangun pemerintah melalui Kementerian PUPR pada 2015.
Tahun depan, demi mencapai target, Ditjen SDA akan membangun beberapa bendungan lagi.
"Kita ingin membangun 8 bendungan baru pada tahun 2016. Satu bendungan tadinya akan ditender bulan ini namun keamanan dan desain belum siap jadi mudah-mudahan Januari bisa ditender," papar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Ditjen SDA juga akan membangun 60.000 hektar dan merehabilitasi 347.000 hektar irigiasi, rawa, dan tambak serta mengoperasikan sebesar 3,4 juta hektar irigasi, rawa, dan tambak baru.
Selain itu, Ditjen SDA juga akan membangun kembali 273 kilometer pengendali banjir ditambah dengan 38 kilometer pengamanan pantai dan 387 buah embung di pulau-pulau kecil Indonesia.
Jalan tol mangkrak diteruskan
Sementara itu Ditjen Bina Marga akan meneruskan pembangunan jalan dan jalan tol yang belum bisa diselesaikan pada 2015.
"Bina Marga akan bangun 769 kilometer termasuk meneruskan pembukaan jalan perbatasan Kalimantan, NTT, dan Papua. Kami juga akan bangun jalan tol 29 kilometer," terang Basuki.
Selain itu, Ditjen Bina Marga juga akan membangun dan meningkatkan jembatan sepanjang 12.714 meter serta membangun 4.487 meter fly over, underpass, dan perlintasan tak sebidang Kereta Api.
Terakhir, Ditjen Bina Marga akan mengadakan pembebasan lahan untuk jalan bebas hambatan seluas 800 hektar.
Di bidang Cipta Karya, Kementerian PUPR akan meningkatkan kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional menjadi 1.450 liter per detik dan membangun SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) sebesar 2.189 liter per detik.
Proyek lainnya yakni membangun SPAM berbasis masyarakat sebesar 1.480 liter per detik, penanganan 2.086 hektar kawasan kumuh perkotaan, dan penanganan TPA Regional sebanyak 110.000 KK.
Selanjutnya penanganan IPAL Regional di 2 Kabupaten/Kota sebanyak 2.350 KK, dan revitalisasi 188 kawasan tematik.