Pendapatan Industri Perhotelan 2016 Diprediksi Tembus Rp 7.514 Triliun

Mengutip riset Killarney Hotels, pengamat perhotelan dunia Frederic Gonzalo, mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan (revenue) industri hotel secara global pada tahun 2016 mendatang mencapai 550 miliar dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 7.514 triliun.

Sebelumnya, nilai revenue industri ini mengalami fluktuasi tajam sejak krisis ekonomi global yang terjadi pada 2008 silam. (Baca: Masa Depan Bisnis Perhotelan Ditentukan "Gadget" dan Media Sosial)

Pada tahun itu, pendapatan industri perhotelan dunia menembus angka 447 miliar dollar AS. Angka ini kemudian anjlok menjadi hanya 395 miliar dollar AS setahun berikutnya.

Pada 2010, saat perekonomian global membaik, industri perhotelan juga ikut tumbuh. Pendapatan meningkat menjadi 419 miliar dollar AS. 

Lonjakan revenue terus terjadi pada tahun setelahnya dengan angka terbukukan senilai 457 miliar dollar AS.

Berdasarkan pada kinerja pertumbuhan revenue sejak 2011 tersebut, Gonzalo memperkirakan tahun depan akan beranjak menjadi 550 miliar dollar AS.

Kinerja positif juga tak hanya terjadi pada segmen pendapatan, juga pada tingkat penhunian kamar (TPK) dan tarif harian. 

Eropa dan Asia Pasifik merupakan dua kawasan kunci yang mencatat pertumbuhan TPK masing-masing 68,8 persen dan 68,6 persen dengan tarif 139,99 dollar AS dan 115,67 dollar AS. (Baca: Eropa dan Asia Pasifik Kunci Bisnis Perhotelan)