KOMPAS.com - Konstelasi bisnis perhotelan akan berubah signifikan seiring perkawinan para raksasa macam Marriott International dan Starwood Hotels & Resorts, dan Accorhotels dengan FRHI Group.
Menurut ahli pasar hotel mewah, Profesor Stephan Gerhard, nantinya hanya sekitar 25 jaringan hotel yang mampu bertahan dan beroperasi secara global dalam jangka panjang. Dengan begitu, tahun depan akan terjadi transaksi besar-besaran melalui proses akuisisi.
Tak hanya pencaplokan jaringan hotel besar oleh investor skala kakap wilayah barat, investor China pun akan ikut meramaikan proses jual-beli ini.
"Akuisisi jaringan hotel besar milik Barat oleh investor China bisa terjadi pada 2016 mendatang," analisa Gerhard seperti dikutip Tophotelprojects.
Pasca mengakuisisi Starwood Hotels & Resorts, Marriott International kini berencana meningkatkan portofolio mereka sehingga berjumlah 1,5 juta kamar di seluruh dunia.
Dengan jumlah kamar sebanyak itu, Marriott-Starwood kini menjadi pemimpin dunia yang belum bisa dikalahkan oleh jaringan hotel manapun.
Gerhard berpendapat, dalam kompetisi hotel, jaringan hotel internasional raksasa bisa menjadi mitra yang menarik bagi investor properti.
Hal tersebut didasarkan pada kekuatan program penjualan dan loyalitas pelanggan digital yang berdampak langsung pada pasar hotel di kawasan-kawasan tertentu.
Saat ini, Marriott dan Starwood memiliki 5.570 hotel dengan lebih dari 1,1 juta kamar di lebih dari 100 negara.
Jauh mengungguli imperium hotel lainnya macam InterContinental Hotel Group (IHG), Hilton Worldwide, Wyndham Hotel Group, Choice Hotels International, Accor Group, Best Western, Home Inns, dan Carlson Rezidor Hotels Group.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.