Dewan Olahraga Jepang juga menambahkan sentuhan tradisional melalui desain serupa candi dengan menggunakan bentuk dan bahan-bahan alami.
Pusat stadion berkapasitas 80.000 tempat duduk itu dibuat cekung seperti stadion modern kebanyakan.
Sementara itu desain B direncanakan bakal berdiri setinggi 54 meter. Desain B dibuat lebih halus dengan eksterior dinding kaca yang merefleksikan langit guna menonjolkan unsur-unsur tradisional Asia seperti kayu, tanah, api, logam, dan air.
Para arsitek di balik proposal desain itu yakin mampu menyelesaikan pembangun stadion pada akhir November 2019, persis sebulan sebelum Januari 2020 sesuai permintaan Komite Olimpiade Internasional.
Pemerintah Jepang ingin bergerak cepat dalam hal memilih desain dan memulai konstruksi menyusul kontroversi terhadap penolakan proposal Hadid.
Penolakan itu dilakukan sang Perdana Menteri, Shinzo Abe yang menganggap desain stadion Hadid sangat mahal.
Atas keputusan itu stadion jadi tidak bisa digunakan sebagai tuan rumah Piala Dunia Rugby 2019 seperti yang direncanakan sebelumnya, meskipun tujuan utama tetap Ollimpiade 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.