Pengamat hotel dunia, Frederic Gonzalo memprediksi hal itu berdasarkan pada kinerja tingkat okupansi atau tingkat penghunian kamar (TPK) dan tarif rerata harian atau daily room rates yang terus meningkat sejak tahun 2014 silam.
Eropa dan Asia Pasifik masing-masing akan mencatat TPK sekitar 68,8 persen dan 68,6 persen dengan tarif harian 139,99 dollar AS dan 115,67 dollar AS per malam. (Baca: Generasi "Millenials" Digantikan "Babby Boomers" di Industri Perhotelan)
Sementara kawasan Timur Tengah dan Afrika bakal mencapai TPK 63,3 persen dengan tarif kamar 165,97 dollar AS. Hal ini seklaigus menahbiskan keduanya sebagai kawasan termahal di dunia.
Sedangkan Amerika Serikat mencatat TPK sebesar 64,5 persen dengan tarif 121,37 dollar AS per malam.
Pengamat perhotelan dunia, Frederic Gonzalo, memprediksi masa depan bisnis perhotelan akan ditentukan oleh penggunaan gadget beraplikasi dan peran media sosial.
"Selain itu, akan terjadi pergantian generasi wisatawan dari sebelumnya babby boomers atau mereka yang lahir tahun 1970-1980-an oleh generasi millenials usia 20-35 tahun," tutur Frederic dalam ulasannya mengenai Hotels Industry Trends for 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.