Di ibu kota negara ini mereka punya aset lahan di kawasan Antasari sekitar 7.000 meter persegi dan kawasan Fatmawati sekitar 7.000 meter persegi.
"Kalau di Jakarta, kami mengikuti pembangunan infrastruktur transportasi. Dalam hal ini mass rapid transit (MRT)," sebut Yuyu.
Siapa LMP? Tak banyak orang tahu.
LMP, aku Yuyu, mengawali eksistensinya di bisnis konstruksi dengan membangun proyek-proyek milik para pengembang.
Mempertimbangkan sektor properti yang terus mengalami kenaikan permintaan, LMP memutuskan untuk juga terjun ke dalamnya.
"Kami ingin menjadi pengembang, karena sebelumnya punya ekspertis di sektor konstruksi," ucap Yuyu.
Proyek perdana mereka adalah Wismaya Residences sebanyak 2.317 unit yang terbagi dalam dua menara.
"Kami targetkan pembangunan kelar dan mulai serah terima pada pertengahan 2018 mendatang," pungkas Yuyu.