Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Wajibkan BUMN Gandeng Swasta Tangani Proyek Konstruksi

Kompas.com - 24/11/2015, 20:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merencanakan 3.500 paket pekerjaan yang siap untuk dilelangkan pada 2016. Jumlah itu berkurang dari 5.000 paket pada tahun 2015 ini.

Bahkan, kini sebagian paket pekerjaan itu sudah mulai dilelangkan, termasuk pembangunan 8 bendungan yang siap diteken kontraknya.

Dirjen SDA, Mudjiadi mempersilakan seluruh penyedia jasa konstruksi, baik BUMN atau swasta untuk mendekati Ditjen SDA terkait paket pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan per tahun 2016 mendatang. Upaya ini dilakukan agar para penyedia jasa konstruksi bisa bekerja cepat pada Januari 2016.

Dalam proses lelang paket pekerjaan itu, khususnya pembangunan bendungan, Mudjiadi meminta BUMN yang selama ini menjadi pelaksana konstruksi untuk melakukan joint operation (JO) dengan swasta.

Selama ini BUMN yang menangani konstruksi bendungan masih banyak melakukan JO dengan sesama BUMN.

"Ke depan khusus yang masih berminat, kami harap penyedia jasa (bendungan) untuk BUMN Karya, JO-nya nggak boleh sesama Karya, biar beda. Mulai dari sekarang harus nyari pasangannya. Mulai 2016 tidak boleh lagi BUMN Karya yang gabung," kata Mudjiadi, di Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Alasannya tak lain adalah karena pekerjaan bendungan membutuhkan kemampuan khusus dan finansial yang memadai. Kemampuan itu didasari pengalaman membuat desain dan konstruksi bendungan yang aman dan terjamin.

BUMN merupakan satu-satunya penyedia jasa konstruksi yang memiliki kemampuan seperti itu. Sementara swasta masih belum mampu ke arah tersebut.

"Kita berkewajiban untuk membina swasta agar mereka mulai mendapatkan pengalaman juga,"tandas Mudjiadi.

Jadi melalui kebijakan ini diharapkan swasta bisa belajar, sehingga ke depan bisa berdiri sendiri untuk mengerjakan bendungan. Pasalnya, proyek bendungan memiliki risiko tinggi (high risk) dan butuh pengalaman yang terbukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com