Demikian dipaparkan Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat pada Investor Summit di Jakarta, Selasa (10/11/2015). Menurut dia, optimisme pada pencapaian itu didukung oleh positifnya hasil pemasaran PP Properti dalam sembilan bulan terakhir. Hingga kuartal ketiga tahun ini, pendapatan prapenjualan perseroan mencapai Rp1,2 triliun atau naik 45 persen year-on-year.
"Jadi, tahun depan target marketing sales kami naikkan jadi Rp2,6 triliun," ujar Taufik.
Emiten berkode saham PPRO itu juga memproyeksikan laba bersih tahun ini menyentuh Rp302 miliar. Proyeksi itu juga melonjak 185 persen dibandingkan tahun lalu yang senilai Rp106 miliar.
"Peningkatan drastis laba bersih kami ini tak lepas dari keberhasilan penjualan produk-produk kami," tambah Taufik.
PPRO tahun ini meraup pendapatan dari penjualan apartemen, khususnya di Grand Kamala Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon. Keduanya merupakan proyek utama dari 11 mega proyek yang tengah dikembangkan PPRO.
Taufik mengakui, PPPRO memang tengah fokus mengembangkan proyek yang terbagi tiga segmen portofolio, yakni mulai dari residensial, komersial, dan hospitality.
Unggulan
Capaian pendapatan PPPRO tahun ini ditopang oleh tiga segmen. Segmen pertama adalah developer, yang saat ini tengah mengembangkan 8 proyek unggulan dan telah memberikan kontribusi positif pendapatan prapenjualan.
Taufik menjelaskan superblok Grand Kamala Lagoon (GKL), yang dibangun di lahan seluas 28.2 hektare di Bekasi, dan Grand Sungkono Lagoon seluas 3,5 hektar di Surabaya, merupakan proyek andalan perseroan di segmen developer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.